Korban Tewas Longsor Jawa Tengah Mencapai 43 Orang

Prajurit dari pleton kesehatan memberikan pertolongan medis kepada korban tanah longsor di pelatihan penanggulangan bencana Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (3/6/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA.co.id – Korban tewas dalam bencana terus bertambah. Hingga Senin, 20 Juni 2016, tercatat sudah ada 43 orang yang dilaporkan meninggal. Sehari sebelumnya, jumlah ini masih sebanyak 35 orang.

"Data terbaru, tadi pagi (Senin) pukul 08.00 WIB, 43 meninggal, 19 hilang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Selain korban meninggal dan hilang, juga ada 14 orang mengalami luka-luka. Ratusan rumah rusak dalam tersebut. Daerah itu yakni, Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara. Kabupaten Purworejo merupakan wilayah terparah akibat bencana tersebut.

Dari lapangan, wilayah yang terdampak di Kabupaten Purworejo ialah Desa Karangrejo, Kecamatan Loano. Kemudian Desa Donorati Kecamatan Purworejo, Desa Jelog Kecamatan Kaligesing, Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, dan Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo.

Sedangkan untuk banjir terjadi di Desa Tangkisan Kecamatan Bayan, Desa Berjan Kecamatan Hebang. Desa Bagelen Kecamatan Bagelen, dan Kelurahan Meranti Kecamatan Purworejo. "Purworejo 19 orang hilang. Terdampak empat kecamatan, sembilan desa. 27 orang tewas," katanya.

Sebelumnya diketahui, bencana banjir dan tanah terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, bagian selatan. Puluhan orang dilaporkan tewas dan hilang akibat bencana tersebut. Bencana ini diakibatkan hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Jawa Tengah sejak Sabtu, 18 Juni 2016. (ase)