Angin Kencang dan Longsor Melanda Yogyakarta dan Bali
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Bencana , angin kencang dan banjir melanda sejumlah wilayah Indonesia. Di Semarang, Jawa Tengah, setidaknya ada 16 daerah yang terkena banjir dan longsor. Sebanyak 24 orang bahkan dilaporkan tewas akibat bencana ini dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Di Yogyakarta, bencana juga menimpa. Di daerah ini hujan lebat disertai angin kencang membuat satu kapal jenis Jukung yang membawa empat penumpang terhempas dan terombang-ambing di laut selatan Yogyakarta.
Akibat ini, seorang awak kapal bahkan hilang. Sementara tiga lainnya berhasil dievakuasi. "Satu orang awak kapal bernama Ali hingga saat ini belum ditemukan," kata Sekretaris SAR Gunungkidul Yogyakarta Surisdiyanto, Minggu, 19 Juni 2016.
Korban nyawa juga terjadi di Kabupaten Bantul. Seorang kakek bernama Djodarmo (75) ditemukan tewas terseret banjir, diduga ia tergelincir saat menyeberang dari jembatan, Sabtu malam, 18 Juni 2016.
Jasad korban pun ditemukan tersangkut pohon di belakang kandang sapi warga. "Saya lihat kelihatan punggung ke bawah, saya tengok agak mendekat baru tahu itu mayat," kata Harman, warga setempat.
Tertimbun longsor
Di Kabupaten Jembrana Bali, sebuah tebing setinggi 25 meter menimpa rumah warga di Desa Yehembang dan menimbun seorang nenek bernama Ni Nyoman Nadri (65).
Namun beruntung, nenek uzur ini tetap bisa bertahan. Ia selamat dari longsoran material. "Saya dengar suara bergemuruh dan material berjatuhan. Saya lari menghindar. Istri saya sedang berada di toilet," kata I Nyoman Nendra, suami dari Ni Nyoman Nadri.
Hingga kini, proses pembersihan puing-puing pun masih terus dilakukan oleh TNI dan Polri setempat.