Empat Jam Terbakar, Api Pasar Kanjengan di Semarang Jinak

Petugas pemadam kebakaran mencoba menjinakkan api di pasar Kanjengan, Semarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)

VIVA.co.id – Insiden kebakaran kembali malanda Pasar Kanjengan yang berada di kawasasan Pasar Johar, Semarang, Sabtu, 18 Juni 2016, sekira pukul 10.00 WIB. Namun, setelah empat jam lamanya, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan api yang melalap belasan kios di Blok E.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, A Rudianto, mengaku, pihaknya sempat kesulitan menjinakkan api yang membakar belasan kios di pasar Kanjengan. Sebabnya, sejumlah kios yang terimbas kebakaran masih dalam keadaan terkunci.

"Karena terkunci, kami jadi kesulitan mendobrak karena jendelanya pakai teralis. Akhirnya butuh waktu agak lama," kata Rudi di lokasi kebakaran.

Dijelaskan Rudi, kebakaran terparah melanda sebuah toko plastik di kawasan Blok E lantai 2. Karena di toko tersebut, sejumlah barang berbahan plastik yang mudah terbakar sehingga api mudah membesar.

"Di lokasi itu kita sudah semburkan foam tapi tetap saja tidak pengaruh. Jadi kami harus dari berbagai arah memadamkan," ujarnya.

Upaya sedikitnya 20 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan di lokasi akhirnya membuahkan hasil. Sejumlah api yang berkobar akhirnya dapat dijinakkan setelah empat jam lamanya. Saat ini proses pendinginan masih dilakukan, tapi beberapa kali terlihat asap hitam masih mengepul ke atas.

"Ini sudah pendinginan di lokasi yang terbakar," imbuh Rudi.

Berdasarkan data yang dihimpun, akibat kebakaran tersebut setidaknya 16 kios dari 20 kios di Blok E hangus terbakar.  Salah satu saksi kebakaran, Sri Sukamti mengatakan api berkobar sekira jam 10.00 dari sisi Timur blok E Pasar Kanjengan. Ia menduga, penyebab kebakaran akibat konsleting listrik.

"Tadi pas awal kebakaran dengar teriakan. Katanya korsleting listrik. Tapi tidak tahu juga benarnya," ujar Sri.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang petugas pemadam kebakaran sempat mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca saat memadamkan api. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.