Diduga Lebih dari 11 Anak Dicabuli Bocah SMP di Sukabumi
VIVA.co.id – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menunggu laporan warga Parung Kuda, terkait terungkapnya kasus pencabulan oleh pelaku yang masih berstatus siswa kelas 2 SMP, Satria (bukan nama sebenarnya), dari korbannya yang berjumlah sebelas orang.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pengembangan kasus tersebut hingga saat ini terus didalami. Pihaknya masih mencari korban lainnya.
"Korban ini sebenarnya tetangga pelaku juga, hingga kini baru 11 orang yang orang tuanya melapor, jika anaknya jadi korban pencabulan," ujar Yusri, Sabtu 18 Juni 2016.
Pihaknya berharap, warga di sekitar kecamatan Parung Kuda, tepatnya di kampung Cibugis, Desa Palasari tidak takut untuk melaporkan ke Polisi, jika ada putra putrinya menjadi korban.
"Dugaan kami AS (Satria) tidak hanya mencabuli 11 anak ini, diduga masih ada korban lainnya, sehingga kami terus menyelidiki kasus pencabulan oleh pelaku yang masih berstatus pelajar siswa kelas 2 SMP ini," terangnya.
Pihak Polda Jabar sendiri, menunggu perkembangan dari Polres Sukabumi terkait penanganan kasus ini.
"Kita terus memantau dan berkoordinasi. Jika dirasakan perlu adanya bantuan dari Polda, kami akan menurunkan tim PPA (perlindungan perempuan dan anak) ke Sukabumi," katanya.
Sebelumnya, Sebanyak 11 anak berusia empat sampai sepuluh tahun menjadi korban pencabulan oleh siswa SMP, Satria (bukan nama aslinya) berumur 15 tahun disebabkan keseringan menonton film porno. Tindakan tersebut dilakukan Satria secara terus menerus dalam kurun waktu dua tahun.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, aksi Satria diketahui aparat berdasarkan laporan salah satu orang tua korban.
"Pelaku berhasil kita amankan Jumat 17 Juli pagi di Kampung Cibugis RT 4/31 Desa Palasari Hilir Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi," terang Yusri melalui pesan singkatnya.
Yusri menjelaskan, 11 korban yang berusia empat sampai 10 tahun itu, merupakan orang dekat di lingkungannya. Bahkan, dari sebelas korban, dua di antaranya adalah perempuan.
"Semua korban ini tetangga dari pelaku. Modusnya, yang bersangkutan kerap mengajak korban setelah nonton film porno dan dibawa ke kamar," ujarnya.