Susno Duadji: Tito Akan Membuat Polri Disayangi Masyarakat
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian secara resmi diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri. Tito disiapkan menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli 2016.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji menilai, Tito Karnavian adalah perwira reserse yang ulung dan sukses mengungkap kasus besar antara lain menangkap Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto terkait kasus pembunuhan hakim agung Syaifuddin.
Tito juga berhasil meringkus pelaku terorisme di Indonesia yaitu Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Maka, karier dan kepangkatan Tito Karnavian begitu cukup gemilang.
"Menurut saya Tito adalah seorang perwira polisi yang cerdas, pintar, loyal, teliti, ramah, santun dan tegas," kata Susno Duadji kepada VIVA.co.id di Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2016.
Memang, Tito Karnavian merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 yang mendapatkan bintang Adhi Makayasa, lulusan terbaik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian mendaptkan bintang Wiyata Cendikia, dan meraih gelar doktoral terbaik di Nanyang Technologi University, Singapura.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Jenderal Tito, Polri akan menjadi aparat penegak hukum, pelayan masyarakat, keamanan, dan ketertiban masyarakat yang berwibawa, disayangi masyarakat, karena Tito pasti akan memberantas KKN di tubuh Polri," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin menyampaikan bahwa Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. "Sebelum saya ke sini (Gambir), beliau (Presiden) menyampaikan surat kepada dewan. Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, menjadi satu-satunya calon Kapolri," kata Ade Komarudin.