Tito Karnavian: Saya Tidak Boleh Langgar Perintah Presiden

Tito Karnavian saat dilantik menjadi Kepala BNPT di Istana Negara, Jakarta (16/03/16)
Sumber :
  • Laily Rachev/Biro Pers-Setpres

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Tito Karnavian, menanggapi pencalonan dirinya sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo sesuai dengan surat yang telah dikirim kepada DPR.

Saat ditemui jelang rapat BNPT dengan Komisi II di Gedung DPR, Tito menanggapi bahwa apa yang telah diputuskan Presiden adalah perintah yang tidak boleh dilanggar. Karena itu, ia akan melakukan tugasnya semaksimal mungkin dengan berbagai risiko.

"Ini perintah bagi saya. Saya memahami, saya termasuk junior dalam generasi Kepolisian. Tapi ini perintah, sebagai prajurit tidak boleh langgar perintah apalagi perintah dari Presiden," kata Tito di DPR, Kamis 16 Juni 2016.

Tito berjanji akan merangkul semua senior di Kepolisian. Ia mengaku selama ini mempunyai hubungan yang baik dengan seluruh seniornya.

"Hubungan kami sangat baik dengan senior-senior. Di Polda Metro juga sama. Wakil saya angkatan 83, orang ketiganya 85, saya angkatan 87," ujar Tito.

Ditambahkan Tito, pada prinsipnya masalah senior dan junior itu penting. Namun yang paling diutamakan adalah kemampuan komunikasi interpersonal.

"Yaitu membangun hubungan dengan semua pihak, tapi bukan berarti menyenangkan semua pihak. Prinsipnya kita satu, yaitu reformasi Polri," kata Tito.