Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Tito
- Istimewa
VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Kata Luhut, alasan penunjukan tak lain karena Tito dinilai bisa memberikan angin segar atau perbaikan di dalam tubuh Korps Bhayangkara tersebut.
"Pertimbangannya, Presiden merasa membutuhkan perbaikan di tubuh Polri," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Rabu 15 Juni 2016.
Selain itu, nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang ditunjuk untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan pensiun pada Juli 2016 mendatang itu juga disebut memiliki reputasi yang bagus di mata senior di tubuh Polri.
"Reputasinya kan juga bagus dan dia (Tito) ke senior juga bisa berhubungan dengan baik. Ya seperti Presiden sampaikan, kan (Presiden) bukan hanya dengar dari kami (Kompolnas) saja. Tapi juga dari tempat lain juga dengar," ujarnya menambahkan.
Penunjukan penerima bintang Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 itu juga dinilai sebagai langkah regenerasi Polri. "Ya begitulah (regenerasi). Sudah lama (penunjukannya)," ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Untuk diketahui, surat pengajuan Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri dikirimkan oleh Presiden Jokowi pada Rabu pagi, 15 Juni 2016 ke DPR. Rencananya Komisi III DPR akan menggelar fit and proper test Tito sebagai calon Kapolri pada Rabu 22 Juni 2016.
(mus)