Anggota DPR Tak Terkejut Jokowi Pilih Tito Karnavian

Tito Karnavian saat dilantik menjadi Kepala BNPT di Istana Negara, Jakarta (16/03/16)
Sumber :
  • Laily Rachev/Biro Pers-Setpres

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR, fraksi PPP Arsul Sani menilai tidak akan ada hambatan atau ganjalan bagi Komisaris Jenderal Tito Karnavian melewati uji kelayakan di Komisi III sebagai calon Kapolri.

"Saya enggak pikir akan ada hambatan atau ganjalan dari komisi III. Setidaknya PPP, siapapun yang diajukan kita hormati begitu visi misinya tidak ada yang aneh luar biasa, pasti kita dukung," kata Arsul Sani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Ia sendiri mengaku tak terkejut bila Tito yang dipilih Jokowi. Sebab semua perwira tinggi di Kepolisian dianggap memiliki kesempatan untuk menjadi orang nomor 1 di Polri.

"Jadi ngga terkejut. Yang terkejut dari bintang dua naik ke tiga terus jadi Kapolri seperti Pak Timur," kata Arsul.

Ia menilai, yang paling penting saat ini melihat bagaimana pendekatan calon Kapolri ke depan. Ia pun meyakini tidak akan ada resistensi terhadap penunjukkan Tito di DPR.

Seperti diketahui, melalui surat yang dikirim ke DPR, Presiden Joko Widodo memutuskan mengusung Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan pensiun pada Juli 2016 mendatang.

Meski ada yang setuju, tapi banyak juga yang melihat apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan memilih Tito sebagai calon tunggal menabrak tradisi di Polri. Penunjukan Tito akan rentan penolakan dari internal Mabes Polri. Masih banyak senior Tito yang sama-sama berpangkat komisaris jenderal.

Karier Tito juga masih terlalu panjang. Apalagi tugasnya sebagai Kepala BNPT baru dimulai dan bukan pekerjaan ringan. Bila Tito benar-benar terpilih, Tito bisa menjadi Kapolri dengan masa jabatan yang cukup lama.