Meski Riskan, Pemanjat Nira Kebanjiran Omzet di Ramadan
- http://ibu-zahraa.blogspot.com/
VIVA.co.id – Muhammad Saleh, pedagang nira di Aceh kebanjiran permintaan pada bulan Ramadan. Setiap harinya selama bulan puasa, dia bisa mengambil hingga satu setengah ton buah nira yang akan dijadikan kolang kaling.
Tingginya minat konsumsi kolang kaling kata Muhammad Saleh membuatnya harus kerja ekstra memanjat dan memetik buah nira yang dibantu beberapa rekannya. Untuk satu batang pohon nira, dia hanya bermodalkan uang Rp4 ribu. Namun yang paling dibutuhkan adalah keahlian memanjat pula cara mengambil buah dengan tepat agar tidak mengalami gatal-gatal.
Di pasaran, kolang kaling biasanya dijual Rp6 ribu hingga Rp8 ribu. Namun menurutnya, harga tersebut sebenarnya masih relatif kecil dibandingkan risiko yang berpotensi ditanggung oleh pemanjat pohon nira.
"Semoga pemerintah bisa membantu mengembangkan usaha pohon nira," kata Muhammad Saleh di Buket Selamat, Aceh Timur, Aceh, Selasa 14 Juni 2016.
Sementara selain bulan Ramadan, buah nira tak terlalu banyak dipasok ke pasaran.
"Tak mudah memetik buah nira ini, jika tidak paham bisa gatal seluruh tubuh," katanya soal pohon yang biasanya berada di hutan tersebut.
Laporan: Ilham Zulfikar