Penculik Tewas Dihajar Massa, Enam Korban Trauma Berat

Mobil pelaku penculikan anak di Deli Serdang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – Polresta Medan memberikan pendampingan psikiater terhadap enam anak di bawah umur usai penculikan yang mereka alami. Pendampingan itu untuk memulihkan trauma berat atas tindak penculikan yang berujung tewasnya tersangka RHS (35 tahun) setelah dihakimi massa.

"Untuk korban akan didampingi psikiater," ujar Kapolresta Medan, Kombes (Pol) Mardiaz Kusin Dwihananto, kepada wartawan di Medan, Sabtu, 11 Juni 2016.  

Keenam anak yang mengalami trauma adalah AN (12), RI (10), RF (7), YP (9), IL (6) dan NA (15). Kini, mereka belum bisa dimintai keterangan, tapi polisi sudah memintai keterangan dari orangtua korban di Polsek Sunggal, Medan.

"Korban masih trauma, petugas juga sedang melakukan pendalaman kasus dengan pemeriksaan saksi di TKP. Tapi korban belum bisa diperiksa," jelas Mardiaz. 

Seperti diberitakan sebelumnya, RHS (35) pelaku penculikan enam anak di bawah umur menjanjikan kepada korban akan membelikan baju lebaran dan makan ayam siap saji di Mall Super Binjai, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Dengan iming-iming itu, keenam bocah yang sedang berkumpul langsung tergoda rayuan pelaku. Mereka ikut dengan naik mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON milik pelaku.

"Pelaku menghampiri keenam anak ini, dengan diiming-imingi untuk diajak makan dan belanja ke Mall Super Binjai," katanya.

Satu dari keenam anak tersebut, sempat pamit kepada orangtuanya sebelum pergi bersama pelaku yang merupakan warga jalan Padang Bulan, Medan. Belum lama pergi, orangtua korban langsung mengejar pelaku.

"Kemudian, seorang anak melaporkan hal itu kepada orangtua. Selanjutnya, para orangtua korban mengejar mobil tersangka hingga ditemukan di KM 12,5 menuju Binjai. Massa yang tahu mengamuk dan tersangka meninggal dunia di lokasi," jelas Mardiaz.

Keenam bocah itu merupakan warga Jalan Anggrek, Gang Setia, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Namun, aparat kepolisian belum mengetahui persis motif dari penculikan karena tersangka tewas. Kejadian ini membuat polisi kesulitan melihat benang merah dari kasus ini.

Secara membabi buta dan tersulut emosi, massa menghajar pelaku dan menghancurkan mobil yang digunakan pelaku. Akibat kebrutalan dan main hakim sendiri, RHS tewas di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepalanya. Polsek Sunggal mengevakuasi jenazah tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan mengamankan mobil pelaku.