Kakak Terduga Teroris Pertanyakan Bom Milik Adiknya

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri gerebek terduga teroris di Surabaya
Sumber :
  • Januar Adi Sagita/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anik Mujirahayu (39 tahun), kakak dari terduga teroris Priyo Hadi Purnomo (PHP), yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, mengaku masih penasaran dengan bom rakitan yang dikatakan milik adiknya. Sebab, sampai saat ini dia tidak pernah melihat bom itu.

“Saya itu masih penasaran, di mana adik saya menaruh bom-bom rakitan yang disebut-sebut miliknya itu,” kata Anik di Surabaya, Sabtu, 11 Juni 2016.

Menurutnya, saat melakukan penggeledahan, Tim Densus 88 Mabes Polri tidak pernah ada yang menunjukkan barang bukti bom itu kepada dirinya. Sebab, setelah melakukan penggeledahan, polisi langsung memasukkan semua barang bukti itu ke dalam kardus, dan membawanya pergi.

“Makanya, saya itu sebenarnya ingin melihat kalau memang ada,” ujar Anik.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima oleh awak media, Tim Labfor Polda Jatim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari dua lokasi penggerebakan pada Jumat, 10 Juni 2016.

Kedua lokasi itu adalah Jalan Lebak Timur III D nomor 18 yang merupakan kediaman PHP, dan Jalan Lebo Agung III nomor 88, Surabaya, yang merupakan tempat tinggal terduga teroris Feri Novandi (FN).

Sayang, hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait olah TKP tersebut. Sebelumnya, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap empat terduga teroris di Surabaya, beberapa hari lalu.

Mereka adalah PHP, FN, BRN, dan S. Saat melakukan penggerebekan di rumah salah satu terduga teroris, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa tiga bom rakitan, dua senjata api laras panjang, dan sebuah pistol.