Lapas Khusus Teroris dan Narkoba Dibangun di Nusakambangan

Pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Antara/ Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bakal membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus untuk para narapidana khusus kasus terorisme dan bandar narkoba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wayan Kusmiantha Dusak mengatakan, lapas khusus tersebut masuk dalam kategori lapas maximum security. Di mana isinya mereka para terpidana yang masuk dalam extraordinary crime, seperti terorisme dan bandar narkoba.

"Jadi lapas khusus itu untuk membatasi komunikasi mereka dari dalam. Maka harus ada tempat yang khusus bagi napi teroris dan bandar narkoba ini, " kata Wayan di Semarang, Jumat, 10 Juni 2016.

Pembangunan Lapas itu, lanjut Wayan, akan dimulai tahun ini juga. Sementara untuk anggarannya telah dimasukkan dalam APBNP 2016 dengan kisaran anggaran Rp1,3 triliun yang dibangun secara multi years atau tahun jamak.

"Jadi tidak sekali jadi, ya mungkin dua sampai 3 tahun mendatang, " ujarnya.

Selain membangun lapas baru, Kemenkumham juga akan melakukan penambahan ruang kapasitas untuk empat lapas di Nusakambangan. Tadinya hanya berkapasitas 200 napi akan ditingkatkan menjadi 1.000 napi.

"Kita akan mulai tahun ini juga. Tapi konsepnya jangka menengah. Misalkan dari empat lapas itu, kita tingkatkan dahulu dua lapas, sisanya tahun depannya lagi, " ujarnya.