Penumpukan Pemudik Bakal Terjadi di Jawa Tengah

Ilustrasi/Kemacetan di gerbang tol saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan personel khusus untuk mengamankan limpahan pemudik yang masuk wilayah Jawa Tengah, pada musim arus mudik Lebaran 2016. Kepadatan kendaraan pemudik dipastikan bakal terjadi sejak keluar jalan tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisan Daerah Jawa Tengah, Irjen (Pol) Condro Kirono mengatakan, akan dilakukan rekayasa khusus di wilayah Brebes, saat memasuki arus mudik nanti. Limpahan pemudik terjadi, seiring pemberlakukan kebijakan transaksi jalan tol hanya dilakukan di gerbang Cikarang Utama dan Palimanan.

"Jadi, yang tadinya setiap pengelola jalan tol itu kan mempunyai gate (pintu gerbang) untuk bertransaksi. Tetapi, kini tinggal dua, " kata Condro, Jumat 10 Juni 2016.

Imbas kebijakan itu, maka konsekuensinya kendaraan yang masuk di wilayah Jawa Tengah akan sangat lancar di jalan tol, tetapi  akan terhambat di jalan alternatif dan Jalan Pantura Jawa Tengah.

"Pastinya, mulai ke arah Purwoketo keluar Pejagan akan terhambat. Selain itu, keluar dari Brebes timur yang masuk ke Tegal juga terhambat. Termasuk, dari Palikanci menuju Pantura Brebes juga pastinya padat, " katanya.

Condro mengaku jajaran Polda Jateng telah menyiapkan antisipasi khusus untuk mengantisipasi kepadatan, serta keamanan pada titik-titik tersebut. Salah satunya dengan menambah personel.

"Penambahan personel pagar betis dilakukan di sepanjang Pejagan menuju Purwokerto, maupun Brebes Timur menuju Kota Tegal, sampai menjelang Pemalang. Kita lakukan pagar betis," kata Condro.

Baru-baru ini pemerintah pusat pun telahmelakukan rapat  koordinasi lintas sektoral di Kabupaten Brebes untuk menyiapkan antisipasi menyeluruh terkait limpahan arus mudik yang sangat tinggi tersebut.

Lebih jauh, Cindro menambahkan, selain di kawasan Brebes, pihaknya juga menyiapkan personel Polda untuk melakukan pengamanan di pintu Tol Bawen. Kawasan tersebut diprediksi sangat padat saat puncak mudik nanti.

"Nanti, manakala jalur biasa tidak mampu lagi kita akan lakukan tol darurat, yaitu akses tol Bawen-Salatiga. Termasuk juga Solo, keluar dari Kartosuro nanti bisa masuk ke wilayah Tol menuju Sragen," katanya.

Jalur mudik ditertibkan

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja membongkar paksa puluhan lapak pedagang kaki lima di sepanjang bahu Jalan Raya Serpong-Puspitek, Tangerang Selatan, Jumat siang, 10 Juni 2016.

Dari pantuan, para pedagang hanya bisa pasrah, saat petugas menertibkan dagangan mereka. Beberapa gerobak juga turut disita petugas.

Penertiban ini dilakukan, karena lapak pedagang dianggap mengganggu kertertiban umum. Selain itu, jalan raya tersebut adalah jalan utama bagi pemudik yang akan menuju Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

"Kios semi permanen, kami juga sita gerobak milik pedagang yang bandel," ujar Kabid Satpo PP Tangerang Selatan, Hariyadi di lokasi.

Para pedagang yang ditertibkan, umumnya sudah menempati dan berjualan lebih dari tiga bulan berjualan di sepanjang Jalan Raya Serpong Puspitek. Selain menggangu ketertiban umum, para pedagang ini kerap mengakibatkan kemacetan panjang di jalur tersebut, apalagi saat mudik mudik Lebaran. (asp)