Lebih dari 30 Lokasi Rawan Longsor di Garut
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Jawa Barat, terus mewaspada 30 lebih titik lokasi rawan longsor di wilayah Kabupaten Garut Selatan. Hal tersebut dilakukan menyusul cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di wilayah Garut dan sekitarnya.
Kepala BPBD Garut, Dadi Jakaria mengatakan, seluruh kecamatan yang berada di wilayah Garut Selatan memiliki daerah rawan longsor. Sedikitnya ,15 kecamatan yang berada di Garut Selatan paling potensial longsor yaitu Kecamatan Talegong, Kecamatan Cisewu, Kecamatan Caringin, Kecamatan Mekarmukti, Kecamatan Bungbulang, Kecamatan Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kecamatan Cihurip, Kecamatan Cisompet, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Cibalong, Kecamatan Cikelet, Kecamatan Peundeuy, Kecamatan Singajaya dan Kecamatan Banjarwangi.
"Lebih dari 30 titik rawan longsor, hampir seluruh kecamatan di wilayah Garut Selatan," ujar Dadi di Garut, Jumat 10 Juni 2016.
Daerah rawan longsor tersebut sudah didata sejak beberapa tahun terakhir. Kata dia, memang tidak seluruh titik rawan akan mengalami longsor saat musim hujan terjadi dengan intensitas tinggi terjadi. Namun kewaspadaan perlu ditingkatkan karena longsor bisa terjadi setiap saat.
"Contohnya, titik longsor di Kampung Lewo, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, tidak terprediksi akan longsor Selasa lalu, " kata Dadi.
Dia melanjutkan, titik-titik longsor selain mengancam permukiman warga, juga mengancam ruas jalan di Garut Selatan, terputus. Kondisi tanah yang tidak stabil dan berbukit ditengarai menjadi pemicu utama kerawanan bencana tanah longsor.
"Sehingga saat musim hujan kerap terjadi longsor."
(mus)