Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2016 Ditarget Jadi 84 Persen

Jemaah Haji Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA.co.id – Persiapan musim haji 2016 hampir selesai. Selain peningkatan pelayanan jemaah seperti pemondokan, katering, penerbangan dan transportasi, petugas haji yang menyertai jemaah dan non kloter juga akan ditingkatkan kemampuannya guna memaksimalkan peningkatan pelayanan bagi jemaah.

Dengan tema Negara Hadir Dalam Mengantar Jemaah Menggapai Haji Mabrur, pelatihan dan pembekalan petugas haji non kloter akan dilaksanakan pada 14 - 23 Juni 2016, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

"Persiapan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas non kloter yang akan bertugas di Arab Saudi sudah memasuki masa persiapan pelatihan dan pembekalan," ujar Kasubdit Bina Petugas Haji Khoirizi seperti dikutip dari kemenag.go.id, Senin, 6 Juni 2016.

Menurut Khoirizi, petugas haji ini juga dianggap sebagai penentu keberhasilan dalam penyelenggaraan haji. Apalagi Kementerian Agama (Kemenag) sudah menargetkan indeks kepuasaan jemaah haji tahun 2016 naik menjadi 83-84 persen.

Karena itu, upaya menaikan indeks kepuasan ini bukan tanpa sebab, seluruh faktor peningkatan layanan harus menjadi faktor penyumbang dalam kenaikan indeks. Ditambah dengan peningkatan kemampuan petugas haji baik yang menyertai jemaah maupun petugas non kloter.

"Akan dibuka oleh Menteri Agama, dihadiri Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, DPR RI. Jumlah peserta lebih kurang 826 orang terdiri dari petugas pelayanan umum dan ibadah," katanya.

Petugas pelayanan umum dan ibadah berasal dari unsur Kementerian Agama, TNI, Polri, instansi terkait, ormas Islam, pondok pesantren, perguruan tinggi Islam. Kemudian Media Centre Haji (MCH) yang juga bagian dari petugas pelayanan umum dan ibadah.

"Kalau MCH itu berasal dari awak media cetak, online dan elektronik. Fungsinya sebagai agen informasi perhajian langsung dari Tanah Suci dan memberikan pelayanan juga kepada jemaah haji," kata Khoirizi.

Sebanyak 306 orang akan ditempatkan sebagai pelayan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan pada jemaah haji. Ada dokter dan perawat.

"Pengumuman peserta yang lolos dan akan mengikuti pelatihan dan pembekalan petugas diumumkan dalam waktu dekat," kata Khoirizi.

Seperti diketahui, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 168.800, masih sama dengan tahun lalu karena masih mengalami pemotongan sebanyak 20 persen.

Dari jumlah itu, kuota haji regular sebanyak 155.200 yang terdiri dari jemaah haji regular sebanyak 154.049 dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sebanyak 1.151 orang.

Sedangkan haji khusus sebanyak 13.600 terdiri dari jemaah haji khusus sebanyak 12.831 orang dan petugas PIHK sebanyak 769 orang.

Jemaah haji akan diberangkatkan dalam 2 gelombang. Gelombang I direncanakan akan mulai diberangkatkan pada tanggal 09 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2016 menuju Madinah. Gelombang II pada tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 04 September 2016 tujuan Jeddah.