Bandara Malang Ditutup akibat Roda Pesawat Militer Patah

Pesawat Hercules di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, Jawa Timur, ditutup sejak pukul Sabtu pagi hingga pukul 06.59 WIB, Minggu, 5 Juni 2016. Penutupan Bandara akibat insiden kecil sebuah pesawat angkut militer, yaitu Hercules A 1318.

Pesawat itu dilaporkan mengalami patah roda depannya saat lepas landas pada Sabtu pagi, 4 Juni 2016. Pesawat belum bisa dipindahkan berada di landasan utama sehingga menyebabkan Bandara ditutup.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Bandara Abdul Rachman Saleh, Suharno, mengatakan bahwa bandara itu ditutup karena kendala teknis TNI Angkatan Udara pada Lanud Abdulrachman Saleh.

"Terjadi aircraft block runway. Untuk teknisnya itu yang menangani pihak Lanud," kata Suharno.

Sejumlah maskapai pun mengalihkan penerbangan dari Malang ke Surabaya. "Tiga penerbangan kami dari Malang ke Jakarta dialihkan ke Juanda (Bandara Juanda di Surabaya). Selama ini penerbangan komersial menumpang di main runway (landasan pacu) milik Lanud," Kata Manajer Distrik Sriwijaya Air, Muhammad Yusri Hansya.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdul Rachman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allo, membenarkan peristiwa itu.

"Pesawat Hercules dengan kode penerbangan A 1318 sedang melakukan tugas rutin, tapi ketika take off di main runway (landasan pacu utama) nose wheel-nya patah. Tak ada korban jiwa dan luka,” katanya.

Karena pesawat berada di landasan pacu utama, penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh terpaksa tak beroperasi selama 24 jam hingga Minggu pagi. Proses evakuasi diperkirakan lama sehingga Bandara terpaksa ditutup sementara.

Londong mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan itu. "Saya sedang tidak di lokasi, (informasi) detilnya Senin minggu depan," katanya. (ase)