TNI Pasang Bendera Merah Putih di Funtasy Island Batam
- VIVA.co.id/mivec.files.wordpress.com
VIVA.co.id – Kodim 0316 Batam memasang patok bendera putih di lokasi wisata Funtasy Islan di Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu 1 Juni 2016. Langkah ini untuk menegaskan bahwa Pulau Manis yang menjadi lokasi Funtasy Island milik Indonesia bukan Singapura.
"Sebenarnya di pulau itu (Funtasy Island) sudah ada bendera RI, tapi kurang besar. Jadi kami ke sana, kasih contohnya seperti ini, kurang panjang, dicor, biar tampak, dan Pulau Manis akan tetap menjadi bagian dari NKRI, tepatnya Masuk Di wilayah pemerintahan Kota Batam, itu harga mati," kata Komandan Kodim 0316/Batam Letkol Inf Andreas Nanang, Rabu.
Ia menegaskan bahwa pulau yang disebut-sebut sebagai resor terbesar di dunia itu adalah bagian dari NKRI, bukan masuk wilayah Singapura, seperti yang diberitakan media massa.
Kodim juga memastikan bahwa tidak ada batasan bagi warga negara Indonesia untuk memasuki kawasan pariwisata yang terdiri dari rangkaian tujuh pulau Kepulauan Manis itu.
"Tidak benar kalau WNI mau masuk ke sana harus pakai paspor, pakai paspor itu untuk warga negara lain yang mau masuk," katanya.
Selanjutnya, ia meminta agar seluruh pulau, terutama pulau-pulau yang berada di perbatasan NKRI untuk memasang bendera merah putih, menandakan pulau itu masuk wilayah NKRI.
Ada 4.000 Vila
Sementara itu, PT Batam Island Marina mulai memasarkan vila yang berada di Funtasy Island Pulau Manis, Kecamatan Belakangpadang, Batam, dengan harga per unit vila di pulau itu dibanderol seharga Rp6 miliar.
"Itu di luar pajak. Tetapi harga pastinya masih dibahas di divisi marketing," ujar Irwondy Murzal, Projet Manager PT Batam Island Marina.
Saat ini, pihak perusahaan telah membangun sebanyak 400 unit vila dari total yang akan dibangun mencapai 4.000 unit. Selain vila, pulau ini akan dilengkapi berbagai fasilitas dan sarana prasarana pendukung lainnya.
Diantaranya pusat perbelanjaan, wisata pantai, pusat rekreasi, gedung untuk resepsi pernikahan dan lain-lain.