Kivlan Zein: PKI Berdiri Dua Minggu Lalu
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zein, kembali mengungkap kabar kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut Kivlan, PKI yang dibubarkan pemerintah Indonesia pada tahun 1966 itu kini sudah bangkit kembali. Bahkan dua pekan lalu, partai terlarang itu berdiri lagi.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," kata Kivlan Zein di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Juni 2016.
Kivlan mengatakan, PKI yang baru dideklarasikan itu bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan telah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa. Mereka, kata Kivlan, segera bangkit dan siap berkoordinasi membangunkan jaringan PKI di desa-desa yang sudah lama “tertidur".
"Seperti bangunan gedung di Jalan Matraman sudah mulai dilakukan renovasi seolah dinamai dengan perusahaan, PT Carva itu punya PKI. Sekarang sudah dibuat untuk mereka melaksanakan deklarasi 2017. Berarti mereka akan bangkit kalau negara sampai meminta maaf, kata mereka," ujarnya.
Lebih dari itu, terang Kivlan, PKI dan para pengikutnya bahkan berencana membongkar makam pahlawan revolusi. "Saya juga dapat informasi dari orang PDIP bahwa setiap pendukungnya mendapatkan Rp15 juta," imbuhnya.
Kivlan menegaskan PKI mempunyai sifat teror, fitnah, memutarbalikkan fakta serta propaganda. "DN Aidit pada 1965, 29 Oktober, mengatakan 100 ribu pucuk senjata yang masuk dari China ditarik kembali, dan mengarahkan semua anggotanya untuk simpan itu senjata," tegasnya.
"Ini merupakan perwujudan dari DN Aidit yang menginginkan adanya PKI untuk hidup kembali, ketika negara dirasa cukup aman bagi PKI," ucapnya.
Atas dasar itu, pensiunan jenderal TNI AD ini meminta negara mewaspadai kebangkitan PKI. Sebab, PKI dan para pengikutnya sudah mulai menunjukkan eksistensinya baik dari tindakan maupun ucapan.
"Oleh karena itu, RI dan pencinta Pancasila sudah menyiapkan kekuatan, apabila mereka bangkit kita pukul. Sebelum mereka kuat, sebelum mereka berdiri pukul dulu, tangkap mereka itu yang menyebarkan gaung PKI dan segala macam kegiatan simposium dan kongres," tegas Kivlan.