Hati-hati Peredaran Uang Palsu Naik Saat Ramadan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Menjelang bulan suci Ramadan atau puasa, peredaran uang palsu (upal) diketahui mengalami peningkatan. Untuk memberantasnya, Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk melakukan razia peredaran uang palsu tersebut.
"Peningkatan konsumsi masyarakat, biasanya dibarengi dengan kejadian tindak pidana upal (uang palsu) ini. Untuk hal itu, kita akan kerja sama dengan BI (Bank Indonesia) untuk melakukan itu razia," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu 25 Mei 2016.
Selain itu, dia juga tetap meminta bantuan kepada masyarakat yang mengetahui peredaran uang palsu segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Namun demikian, kita tetap minta bantuan dari masyarakat untuk melaporkan adanya upal. Kita tidak bisa mengungkap sindikat upal, tanpa masyarakat di dalamnya," ucapnya.
Mengenai adanya jasa penukaran uang selain di bank yang bisa berpotensi menjadi peredaran uang palsu, Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, pihak Kepolisian tidak bisa menindak jika tidak ditemukan unsur pidana.
"Sebenarnya, sulit juga kita melakukan penindakkan yang demikian, karena tidak ada perbuatan pidana. Kecuali dibarengi misalnya penipuan, penggelapan, atau kejahatan yang lainnya, baru kita bisa tindak. Namun demikian, dalam ajaran islam banyak menyampaikan bahwasanya kegiatan demikian kegiatan yang riba," katanya. (asp)