BNPB: Tiga Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Subang

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • Prabu Adie/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Hujan berintensitas tinggi menyebabkan banjir bandang di Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa Sukakertu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Minggu, 22 Mei 2016 pukul 21.00 WIB. Hujan deras menyebabkan longsor di tiga titik yang menimbun dan menghalangi arus sungai sehingga debit sungai meluap.

"Banjir bandang menerjang permukiman yang ada sehingga 3 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, dan 5 orang luka berat. Banjir bandang juga menyebabkan satu rumah hancur dan 16 rumah rusak berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 Mei 2016.

Sutopo menuturkan, tiga orang meninggal dunia adalah Parmi (50 tahun), Mae (17 tahun) dan Nabila (7 bulan). Lalu lima orang luka berat yaitu Anen (55 tahun), Makmur (47 tahun), Musa (52 tahun), Raja (14 tahun) dan Rizal (10 tahun).

"Sedangkan satu orang korban yang belum ditemukan adalah Angga (4 tahun)," ujar Sutopo.

Sutopo menambahkan, sejauh ini Tim Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Subang dibantu pihak TNI, Polri, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat, melakukan evakuasi korban selamat ke rumah-rumah saudara terdekat dan korban luka dibawa ke puskesmas terdekat. BPBD Provinsi Jabar juga sedang mempersiapkan logistik tambahan bagi para korban dan Satgas untuk diluncurkan ke lokasi.

Sedangkan Tim Reaksi Cepat BNPB berada di lokasi memberikan pendampingan Pemda Subang dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Sekadar diketahui, Kabupaten Subang hingga saat ini belum membentuk BPBD.

"Saat ini masih melakukan pencarian korban yang belum diketemukan. Korban meninggal sudah dimakamkan. Memberikan bantuan sementara sandang dan pangan bagi korban," tutur Sutopo memaparkan langkah-langkah yang dilakukan.