Mobil Pegawai PDAM Magetan Ditembaki Orang Tak Dikenal

Mobil sedan milik pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Magetan, Jawa Timur, ditembaki orang tak dikenal pada Senin dini hari, 23 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id – Sebuah mobil sedan milik pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Magetan, Jawa Timur, ditembaki orang tak dikenal. Empat peluru mengenai jendela mobil yang diparkir di depan rumah.
 
Peristiwa itu terjadi pada Senin dini hari tadi antara pukul 02.00-03.00 WIB. Menurut korban, salah satu pemilik rumah sempat bangun mendengar suara tembakan. Namun baru benar-benar diketahui bahwa mobil ditembaki pada Senin pagi, 23 Mei 2016.
 
“Antara pukul dua hingga tiga itu kakak saya yang perempuan terbangun, mendengar suara tembakan dua kali. Sempat melihat keluar tetapi tidak jelas, ada orang naik naik sepeda motor jenis matic,” kata Beny Andrian, adik Heru pemilik mobil.
 
Modil sedan Toyota SE.G LS bernomor polisi AE 1029 NG mengalami kerusakan pada bagian kaca pintu depan dan belakang, bagian kanan. “Awalnya kami mengira ini adalah perampokan. Tetapi melihat peristiwanya, kami akhirnya berkesimpulan ini adalah bentuk perbuatan teror dari orang yang tidak menyukai kami,” kata Beny.
 
Rumah yang terletak di Jalan Rajawali Nomor 339 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, itu didiami lima orang, yaitu Beny Andraian, Heru (kakak ipar Beny), Susi (suami Heru), tante dan Ibu kandang Beny.

“Selama pertemanan dan dalam hubungan kerja, kami merasa baik-baik saja, tidak punya musuh. Tetapi kalau ada orang yang tidak suka kepada kami, itu yang kami tidak tahu,” ujar Beny saat ditanya tentang motif penembakan itu.
 
Beny menemukan dua peluru yang berada di lokasi kejadian. “Melihat pelurunya, seperti gotri, yang berwarna keemasan. Mungkin saja itu peluru airsoft gun,” katanya.
 
Polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Kepala Kepolisian Sektor Maospati, Komisaris Polisi Basuki Dwikoranto, mengatakan bahwa petugas telah mengamankan dua buah proyektil berbentuk bulat seperti gotri.

”Kami masih menyelidiki kasus ini bersama dengan Polres Magetan. Senjata apa yang digunakan untuk menembak, masih dalam penyelidikan kami,” kata Basuki.