Lumba-lumba Terjerat Jaring Nelayan Dilepas Balik Lagi

Seekor lumba-lumba berukuran sekira 2,5 meter terdampar di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin dini hari, 23 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Seekor lumba-lumba berukuran panjang sekira 2,5 meter terdampar di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin dini hari, 23 Mei 2016. Satwa yang disebut memiliki kecerdasan dan melebihi simpanse itu terdampar di Pantai Kenjeran, Jalan Nambangan, Kedung Cowek, Bulak.

Menurut warga, mamalia itu sebenarnya ditemukan terjerat jaring nelayan dan terdampar di pantai pada Minggu, 22 Mei 2016. Warga kemudian membebaskannya dari jaring dan melepaskan ke laut. Tetapi, lumba-lumba malang itu kembali lagi ditemukan di lokasi yang sama pada Senin dini hari.

“Karena kasihan, akhirnya kami lepas lumba-lumba itu (pada Minggu). Tapi, malam harinya (Senin dini hari) dia kembali lagi ke pantai,” kata Rofiqi, warga setempat yang menemukan lumba-lumba itu, kepada wartawan pada Senin pagi, 23 Mei 2016.

Dia menjelaskan, saat ditemukan terdapat beberapa luka pada tubuh mamalia itu. Diperkirakan luka itu disebabkan benturan dengan karang. “Mungkin karena benturan itu makanya tubuhnya luka,” ujarnya.

Penjabat Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya, Aschta Nita Boestani Tajudin, memperkirakan, terdamparnya lumba-lumba itu di pantai disebabkan terpisah dari rombongannya. Tepatnya, saat rombongan lumba-lumba tersebut akan bermigrasi.

“Karena ikan lumba-lumba itu biasanya hidupnya memang berkelompok, dan selalu melakukan migrasi, sehingga kemungkinan lumba-lumba yang satu ini terpisah dari rombongannya,” ujar Aschta.

Lumba-lumba itu sudah dirawat di Kebun Binatang Surabaya. Aschta berharap kondisi lumba-lumba itu tidak semakin lemah sehingga dia bisa kembali lagi ke laut.