Pendaki Hilang di Semeru, SAR Kirim Personel Tambahan

Ranu Kumbolo yang berada di Gunung Semeru
Sumber :
  • VIVA.co.id /Siti Ruqoyah

VIVA.co.id – Dua pendaki asal Cirebon, dilaporkan hilang pada 20 Mei 2016, saat mendaki dari Kalimati menuju puncak Gunung Semeru, Jawa Timur. 

Mereka adalah Supriyadi 26 tahun, warga blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon, dan Zirli Gita Ayu Savitri 16 tahun, pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Pencarian dilakukan mulai Jumat 20 Mei 2016, dan hingga saat ini belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan mengirim 15 personel tambahan hari ini, untuk membantu proses pencarian.

"Perhitungannya 20 Mei 2016, seharusnya mereka sudah turun lengkap. Tetapi, dua pendaki anggota rombongan dilaporkan hilang di antara Kalimati hingga puncak. Saat ini, pencarian terus dilakukan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kennedie, Minggu 22 Mei 2016.

***

Diketahui, dua pendaki berangkat dalam satu rombongan berisi enam orang pendaki, terdiri dari tiga pendaki laki-laki dan tiga pendaki perempuan. 

Ketua rombongan adalah Sukron, dan tiga pendaki yang lain adalah Ahmad Khaerudin, Lindianasari, Rizatul Rizki. 

Mereka berangkat dari Ranupani pada 17 Mei 2016, dengan izin pos terakhir Kalimati. Rombongan tiba dalam jumlah komplit di Ranukumbolo, di hari yang sama dan bermalam untuk melanjutkan pendakian pada 18 Mei 2016, dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati.

Rombongan kembali  bermalam setibanya di Kalimati. Pada 19 Mei 2016 rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak Semeru, Mahameru. 

Namun, sampai di batas vegetasi terakhir, dua orang pendaki memutuskan turun ke pos Kalimati karena Sakit, dan empat pendaki lain melanjutkan perjalanan. 

Pukul 08.00 pagi, pendaki tiba di Watugehde dan beristirahat sejenak. Kemudian, dua pendaki memutuskan tidak melanjutkan pendakian karena merasa sakit. Sedangkan dua pendaki lain, yaitu Supriyadi dan Girli Zita Ayu terus melanjutkan pendakian ke puncak Semeru.

Dua pendaki yang tinggal di Watugedhe, kemudian menunggu Supriyadi dan Girli hingga pukul 14.00 WIB. Karena dua penyintas tak juga turun, mereka kemudian memutuskan turun ke Kalimati dan melaporkan kejadian itu pada Sukaryo dari Relawan Sahabat Volunter Semeru.

Pada 20 Mei 2016 pagi, Sukaryo dan sejumlah relawan lain melakukan pencarian sejak pukul 06.00 di puncak Mahameru dengan hasil nihil. 

Relawan pun melaporkan secara resmi hilangnya dua pendaki pada Kantor Resort Ranupani.  

"Kepala resort Ranupani saat itu, segera mengirim tim advance untuk melakukan pencarian dengan hasil nihil. Hari ini, kami tambah personel untuk melanjutkan pencarian. Semoga pendaki segera bisa ditemukan dengan selamat," kata John. (asp)