Jasad Korban Longsor Deli Serdang Membusuk dan Tak Utuh

Ilustrasi/Pencarian korban longsor
Sumber :
  • REUTERS / Stringer

VIVA.co.id - Tim identifikasi pada Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara, mengalami sejumlah kendala dalam mengenali jenazah-jenazah korban banjir bandang dan longsor di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolagit, Deli Serdang. Soalnya, sejumlah jenazah mulai membusuk.

Tim identifikasi pada Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah mencocokkan data ante mortem (data sebelum korban meninggal. Sudah ada 14 jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara Medan, tetapi baru tujuh yang diidentifikasi. Polisi belum mengumumkan identitas ketujuh jenazah yang telah diidentifikasi itu.

Dari tujuh jenazah itu, sebanyak lima jasad berjenis kelamin pria dan dua yang lain adalah wanita. Tujuh jenazah lain masih disimpan di kontainer pendingin untuk selanjutnya dilakukan pengumpuluan dan pencocokan data pada Selasa, 17 Mei 2016.

“Kami mengahadapi sejumlah kendala, karena jenazah korban juga mulai mengalami pembusukan. Jadi, kami juga harus cepat melakukan identifikasi,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Komisaris Besar Polisi Farid Armansyah, kepada wartawan di Medan pada Senin malam, 16 Mei 2016.

Farid menjelaskan, Polda Sumatera Utara mengerahkan enam ahli untuk mengidentifikasi para jenazah korban. Apalagi sebagian korban juga ditemukan dalam keadaan tubuh tidak utuh dan membusuk.

“Jadi, selain pembusukan, kondisi ketidakutuhan itu juga jadi halangan buat kami. Tapi ada metode lain yang bisa kami lakukan (untuk mengidentifikasi). Kami lakukan yang terbaik. Kami upayakan yang tercepat,” ujar Farid.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam musibah itu ada 76 korban. Sebagian besar adalah mahasiswa asal Kota Medan, yakni 23 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora Medan dan lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Korban lain adalah lima mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), 28 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, dan 28 warga kompleks Adam Malik.

Korban tewas mencapai 21 orang. Korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 17 orang, sedangkan yang masih dicari sebanyak empat orang. Dari 17 jenazah, baru 14 jenazah yang dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan. (ase)