Cara BNN Hindari Fitnah Soal Narkoba Bupati Bengkulu Selatan
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan detik-detik saat penggeledahan dan pemeriksaan narkoba di ruang kerja , Dirwan Mahmud. Diketahui BNN Bengkulu menggeledah ruang kerja Dirwan pada Selasa, 10 Mei 2016 dan menemukan narkoba.
Kepala Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi, Minggu 15 Mei 2016, mengatakan saat hari kejadian penggeledahan, setelah mendapatkan laporan, petugas BNN Provinsi Bengkulu menuju ke kantor bupati tersebut. Begitu sampai di sana sudah berkumpul banyak orang.
"Jadi saat BNN Bengkulu datang ke TKP dan ditemukanlah itu, di sana ada banyak orang di sana, staf (bupati) juga di sana. Kemudian petugas (BNN) meminta diperiksa oleh petugas (kantor bupati). Ini untuk menghindari fitnah. Setelah diperiksa dan digeledah, barulah petugas BNN menggeledah semua ruangan (bupati)" kata dia kepada tvOne.
Slamet mengatakan, terkait siapa pihak yang melaporkan adanya tersebut, dia mengatakan sementara ini belum ada dugaan pihak tertentu yang diduga menjebak sang bupati.
"Sementara belum. Kalaupun ada (pihak penjebak) itu tidak akan disampaikan karena itu bagian dari taktis penyelidikan. Itu akan hanya disampaikan ke penyidik. Siapapun penginfonya, yang pasti masyarakat yang menginfokan kepada kami, kemudian petugas BNN Bengkulu datang," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu malam 14 Mei 2016, Bupati Dirwan datang ke kantor BNN Pusat di Cawang, Jakarta Timur. Dia datang untuk menjalani pemeriksaan kasus temuan narkoba tersebut.
Dalam pemeriksaan di laboratorium BNN Pusat, Bupati Dirwan diambil sampel urine, darah dan rambut. Dirwan kurang lebih satu jam jalani pemeriksaan di BNN.