Polri Akan Profesional Tangani Laporan HMI Soal Saut
- VIVA.co.id/ Syaefullah.
VIVA.co.id – Badan Reserse Kriminal Polri akan bersikap profesional dalam menangani laporan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang.
"Kita proporsional saja, kita pelayan masyarakat, tugas kita kalau ada laporan dari warga, kewajiban polisi untuk menanganinya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurutnya, laporan yang dilakukan oleh PB HMI ke Bareskrim sedang ditindaklanjuti, namun hingga kini penyidik masih belum menjadwalkan pemanggilan Saut Situmorang terkait laporan itu. "Sampai hari ini belum ada," katanya.
Mantan Kapolda Banten itu menuturkan, orang yang dilaporkan ke polisi itu bisa bersalah atau tidak, hal itu tergantung dari proses penyidikan Kepolisian dan alat bukti yang ada. "Jadi tidak usah khawatir, Undang-undang itu tugas polisi menerima laporan," ujarnya.
Saut selama ini dikenal cukup gamblang jika mengemukakan sesuatu. Di antara ketua dan wakil ketua KPK lainnya, pria tersebut kerap melontarkan pernyataan lugas bahkan keras terkait kasus korupsi dan pelakunya.
Duduk perkaranya terjadi pada Jumat, 6 Mei 2016 lalu. Saut tampil dalam acara talkshow Benang Merah di stasiun televisi tvOne yang bertajuk “Harga Sebuah Perkara”. Dalam acara itu, Saut menyinggung soal kader HMI yang tersangkut kasus korupsi.
Meski pernyataan itu tak sepenuhnya keliru, karena memang sejumlah kader HMI dicatat menjadi pesakitan KPK, sayangnya Saut tak menerakan rinci pejabat yang dia maksudkan. Ucapannya kemudian dianggap generalisasi bahwa kader HMI adalah koruptor tatkala didapuk jabatan penting.
“Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1. Saat mahasiswa itu pintar tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy,” kata Saut Situmorang. Inilah yang memicu kemarahan kader HMI.