Ketua MPR: Atribut Palu Arit Marak karena Suvenir Langka

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan.
Sumber :

VIVA.co.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan menanggapi dingin fenomena maraknya penggunaan atribut bergambar palu arit, yang diasosiasikan sebagai lambang Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia bahkan hanya menganggap atribut itu seperti suvenir atau cinderamata.

"Itu kan barang langka, makanya banyak yang ingin memakai," kata Zulkifli kepada wartawan seusai menjadi pembicara dalam seminar tentang Empat Pilar Kebangsaan di kampus Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 12 Mei 2016.

Zulkifli meminta, masyarakat, termasuk negara, tidak terlalu reaktif menanggapi masalah itu. Alasannya, masih banyak pekerjaan dan persoalan bangsa yang belum terselesaikan.

Dia mencontohkan banyak persoalan bangsa yang lebih mendesak dan penting, di antaranya, penyalahgunaan narkoba, pemerkosaan anak, pelanggaran HAM, dan lain-lain. Masalah-masalah itu jauh lebih penting ketimbang sekadar fenomena maraknya atribut palu arit. "Masa kita mau ngurusi masalah seperti itu terus.”

Selain menjadi pembicara dalam seminar itu, Zulkifli juga menghadiri agenda lain. Salah satunya menjenguk Fasichul Lisan, mantan Rektor Unair yang dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi alat kesehatan Rumah Sakit Unair, 

(mus)