Disdik Selidiki 380 Siswa SMAN 3 Semarang Tak Lulus SNMPTN

Ilustrasi/Peserta Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Sumber :
  • Antara/ Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id - Dinas Provinsi Jawa Tengah langsung melakukan kajian terkait penyebab tak lulusnya 380 siswa jurusan IPA (reguler) SMAN 3 Semarang dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016.

"Kita akan cari informasi kebenarannya, termasuk kronologi dan detail masalahnya, agar informasinya sama serta sejujur-jujurnya," kata Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Provinsi Jawa Tengah, Bambang Supriyatno, kepada wartawan pada Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut Bambang, langkah itu ditempuh agar Dinas memperoleh data yang akurat tentang peristiwa mencengangkan yang dialami sekolah favorit di Semarang itu.

"Tadi pihak SMAN 3 juga sudah mengajukan surat ke penyelenggara SMPTN, yakni kepada Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), terkait surat permohonan peninjauan kembali," katanya.

Dinas pun menyatakan tidak bisa melobi perguruan tinggi jika nantinya terbukti ada kesalahan administrasi terkait input nilai SMAN 3 Semarang dalam dalam SNMPTN.

"Kami tidak bisa menembus ke PT (perguruan tinggi) karena tidak punya jalur dan kewenangan ke sana. Paling nanti hanya melakukan pembinaan dan mengingatkan kepada SMAN 3," ujar Bambang.

Dia pun menampik bahwa tidak lulusnya ratusan siswa SMAN 3 Semarang dalam SNMPTN 2016 bukan karena  sistem kredit semester (SKS) yang dipakai selama ini. Apalagi di sekolah lain yang juga memakai sistem sama tetap bisa lulus SNMPTN.

"SMAN 3 kan sudah memakai sistem SKS sejak 2011 lalu. Jadi tidak ada masalah dengan sistem ini," katanya.

Sebanyak 380 siswa kelas IPA reguler SMAN 3 Semarang tidak ada yang lulus SNMPTN di perguruan tinggi mana pun. Ratusan siswa itu bahkan termasuk mereka para siswa berprestasi.

Sejumlah kejanggalan pun dirasakan karena sekolah lain yang menerapkan sistem SKS, seperti SMAN 3, tetapi banyak diterima masuk perguruan tinggi.

Para orang tua murid pun bereaksi keras dan protes terkait kabar tak lulusnya anak-anak mereka. Mereka mendesak sekolah mencari akar masalah yang menyebabkan para siswa berprestasi itu tak lulus SNMPTN.

Pengumuman hasil SNMPTN dilakukan serentak Senin 9 Mei 2016. SNMPTN tahun ini tercatat 645.202 peserta terdaftar, namun hanya 115.178 yang lolos seleksi perguruan tinggi negeri. Ada 10 universitas yang paling banyak diminati, yakni Universitan Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Yogyakarta.