Puluhan Pelaku Kerusuhan di Suramadu Ditahan
- VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita/ Surabaya
VIVA.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menetapkan 25 orang sebagai tersangka dalam peristiwa rusuh penyisiran pelat N di Jembatan Suramadu pada Kamis malam, 5 Mei 2016. Para tersangka kini ditahan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur.
Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ajun Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa 25 tersangka itu hasil pemeriksaan terhadap 42 orang yang diamankan setelah terlibat kerusuhan di Suramadu pada Kamis malam, 5 Mei 2016. “Mereka tersangka perusakan,” katanya kepada wartawan pada Sabtu, 7 Mei 2016.
Dari 25 tersangka itu, 18 orang masih di bawah umur dan tujuh tersangka sudah dewasa. “Para tersangka ditahan dan dititipkan di Polda Jatim karena tahanan di Polres penuh. Tapi kasusnya tetap ditangani Polres,” ujar Ardian.
Selain menahan 25 orang, Polres Tanjung Perak juga kembali mengamankan 25 orang yang diduga terlibat rusuh pada aksi penyisiran kendaraan pelat N di Suramadu pada Jumat malam-Sabtu dini hari, 6-7 Mei 2016. “Untuk 25 orang yang baru diamankan ini masih proses pemeriksaan, belum ada tersangkanya,” ucap Ardian.
Pada peristiwa rusuh Suramadu itu, total sembilan kendaraan rusak akibat amukan massa. Kendaraan yang rusak yakni tiga bus umum, tiga mobil milik warga sipil, dan tiga mobil kepolisian, termasuk mobil dinas Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Komisaris Polisi Yanuar Herlambang. “Tapi yang melapor resmi baru satu korban, pemilik mobil Grand Livina yang dirusak,” kata Ardian.
Selain di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, sebanyak 88 perusuh Suramadu dini hari tadi juga diamankan oleh aparat Polres Kota Besar Surabaya. Mereka dijatuhi hukuman disiplin di Mapolres pagi tadi, Sabtu, 7 Mei 2016.
Rusuh Suramadu berawal dari aksi penyisiran yang dilakukan oleh ribuan massa berkaitan dengan laga tanding sepakbola antara Madura United kontra Arema Cronus di Stadion Bangkalan, Madura, Jumat malam, 6 Mei 2016.
Massa salah satu kelompok pendukung menyasar mobil pelat N (Malang dan sekitarnya) untuk mencari pendukung lawannya. Hingga kini, polisi masih mendalami kerusuhan yang terjadi sejak Kamis malam hingga Sabtu dini hari, 5-7 Mei 2016 itu.