Menteri Desa: Al Quran Bisa Selamatkan Bangsa dan Negara
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
VIVA.co.id – Mengaji tentu bukan barang asing bagi masyarakat di Indonesia, khususnya yang beragama Islam. Baik mereka yang ada di pedesaan atau pun perkotaan, sepertinya sudah akrab dengan aktivitas tersebut.
Memang tidak rumit. Cukup dengan membuka Juz Amma, ataupun Al Quran langsung, setiap orang sudah bisa mulai membaca ayat-ayat suci tersebut.
Namun, kegiatan sederhana itu ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena mengaji atau membaca ayat-ayat Al Quran memiliki arti penting bahkan dapat bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara.
"Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang penuh problematika ini, Al-Quran bisa menjadi 'rajah' (azimat) untuk menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam siaran persnya, Selasa, 3 Mei 2016.
Marwan mengambil contoh kehidupan salah satu sahabat Nabi dan pemimpin umat Islam, Khalifah Utsman bin Affan. Sepanjang hayatnya, Khalifah Utsman dapat khatam Al Quran sebanyak 300.000 kali.
"Kalau sekarang Khalifah Utsman ini seperti Presiden. Jadi mencontoh pada apa yang dilakukan Khalifah Utsman," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Oleh karena itu, Marwan saat ini mencoba mengenalkan ‘Nusantara Mengaji’ yang akan dimulai pada 7-8 Mei 2016. Kegiatan itu akan mengkhatamkan Al Quran sebanyak 300.000 kali pada hari yang sama di seluruh Indonesia.