Menteri PUPR Akui Tunda Proyek Jalan Trans Utara Komodo

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Labuan Bajo, NTT, Jumat 29 April 2016
Sumber :
  • Jo Kenaru/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Labuan Bajo, merupakan satu dari 10 destinasi wisata prioritas yang akan dikembangkan pada 2016. Sebelumnya, pemerintah menobatkan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata. 

Di depan mata juga segera dihelat balap sepeda internasional Tour de Flores yang digelar pada 19-23 Mei 2016, dengan etape puncak, berakhir di Labuan Bajo.
 
Namun, ada sejumlah persoalan infrastruktur di kabupaten itu, seperti jalan raya dan ketersediaan air bersih yang menjadi persoalan serius dan membutuhkan atensi pemerintah pusat.
 
Alih-alih memperbaiki jalan menjadi mulus, tahun ini pemerintah pusat justru membekukan anggaran sebesar Rp255 miliar untuk kebutuhan pembangunan jalan raya lingkar utara Bandara Komado dan trans utara Komodo sepanjang 63 kilometer. 

Padahal, proyek pendukung pariwisata di Labuan Bajo itu telah dilelang pada Desember 2015 lalu. Tiga bulan, usai pengumuman pemenang tender, nasib delapan paket pekerjaan hotmix itu masih menggantung tidak jelas pelaksanaannya.
 
“Itu tidak benar, masa Presiden coret. Justru, program penunjang pariwisata Labuan Bajo jadi prioritas nasional saat ini. Soal dipending sedikit iya, karena proyek APBN butuh kajian lagi, mana yang prioritas, mana yang ditunda. Jalan di Labuan Bajo dan trans utara jadi prioritas. Saya minta masyarakat bersabar,” Ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Labuan Bajo, Jumat 29 April 2016.
 
Dia mengatakan, segera setelah kembali ke Jakarta, kajian terkait proyek jalan raya pantai utara Labuan Bajo yang menghubungkan pariwisata Manggarai Barat dan kabupaten lain di Flores akan segera dibereskan.

“Saya pastikan, pembangunan jalan trans utara itu segera dilaksanakan, agar masyarakat segera menikmati berkah pariwisata ini,” kata Basuki.
 
Labuan Bajo diharapkan menjadi katrol pendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 12 juta orang pada 2019 mendatang. Labuan Bajo yang ada di pulau Flores ini, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke pulau Komodo atau Rinca, untuk melihat habitat asli hewan komodo, kadal terbesar di dunia.

Kedatangan Menteri PUPR ke Labuan Bajo untuk memantau langsung kondisi jalan dan air minum bersih jelang Tour de Flores 2016.

Laporan: Jo Mariono/ Manggarai Barat-NTT (asp)