Petani Temukan Fosil Manusia Purba Tertua di Sragen

Pecahan fosil Homo Erectus Arkaik di Sangiran, Jawa Tengah
Sumber :

VIVA.co.id – Balai Pelestarian Situs Manusia Purba di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah menerima pecahan fosil manusia purba hasil temuan petani bernama Setu Wiryorejo, di Kali Bojong.

Dari hasil penelitian disimpulkan, fosil ini merupakan manusia purba Homo Erectus Arkaik, golongan manusia purba tertua di Sangiran.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sukronedi, mengatakan, pecahan fosil manusia purba tersebut ditemukan pada 6 Februari 2016. Saat itu, Setu akan pergi ke sawah dengan menyusuri sungai. Tiba-tiba, dia menemukan benda mirip batu di sungai tersebut.

"Dipikirnya batu biasa, tetapi ketika diperhatikan dengan dengan saksama, ternyata berupa tengkorak," kata Sukronedi kepada VIVA.co.id, Kamis, 28 April 2016.

Adanya penemuan fosil tersebut, dia melanjutkan, Setu pun langsung melaporkan hasil temuannya ke museum manusia purba di Sangiran. Setelah itu, pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba memeriksa fosil tersebut.

"Setelah kami melihat langsung, dilakukan analisis selama satu bulan terhadap pecahan fosil tengkorak tersebut. Hasilnya, ternyata itu merupakan potongan fosil golongan manusia purba Homo Erectus Arkaik," ujar dia.

Kemudian, Sukronedi menjelaskan, Homo Erectus Arkaik hidup sekitar 1,5 juta - 1 juta tahun yang lalu dan merupakan golongan manusia purba tertua. Selanjutnya, ada golongan manusia purba Homor Erektus Tipik yang yang hidup antara 900 ribu - 300 ribu tahun lalu.

Sementara itu, golongan manusia purba Homo Erektus Progresif hidup antara 250 ribu - 100 ribu tahun lalu. "Manusia purba golongan Homo Erektus Arkaik merupakan yang tertua ditemukan di Sangiran ini," ungkapnya.

Fosil berupa potongan tengkorak yang ditemukan di Kali Bojong itu memiliki dimensi panjang dan lebar 14 sentimeter, dengan tinggi 10 sentimeter. 

Berdasarkan penelitian, Homo Erectus Arkaik memiliki volume otak sebesar 800 cc dan ketebalan tulang tengkorak 1,5 sentimeter.