Kanwil Kemenkumham Jabar Berharap Mutasi Jabatan Adil
- Istimewa
VIVA.co.id – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, I Wayan Sukerta, berharap program penyegaran atau mutasi jabatan dari tingkat pusat berlaku adil.
Isu mutasi jabatan di jajarannya mencuat usai kerusuhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Banceuy, Sabtu, 23 April 2016, sehingga menyebabkan tiga gedung fungsional terbakar.
"Kalau kemudian ada program mutasi dan penyegaran dari pimpinan, kami tunggu. Sejauh ini belum. Kalau bisa jangan (sembarangan), malah teman yang sudah kerja mati-matian (dimutasi)," ungkap I Wayan di Bandung, Kamis 28 April 2016.
I Wayan menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak mempermasalahkan adanya isu pencopotan, karena saat ini lebih memprioritaskan pembenahan Lapas Banceuy.
Untuk mengoptimalkan pembenahan agar berjalan efektif, sebanyak 250 warga binaan dipindahkan. Di antaranya, 140 napi ke Rumah Tahanan (Rutan) Kebonwaru, 55 tahanan ke Lapas Klas I Cirebon, dan sisanya ke Lapas Klas II Garut.
"Tetap konsen untuk memberikan perhatian, mendeteksi dini, mencermati tiap persoalan yang ada dengan penanganan segera. Pak kapolda masih konsen penanganan Banceuy," katanya.
Dia menambahkan, pencegahan agar tidak terjadi lagi kerusuhan di Lapas turut menjadi bagian dari upaya pembenahan. Tidak hanya lapas di sekitar Bandung Raya, tapi juga di seluruh Jawa Barat agar cermat mendeteksi dan meminimalisasi potensi tindakan yang berujung pada aksi kriminalitas di dalam.
"Dengan kondisi itu, semuanya meningkatkan kewaspadaan. Di kepolisian sudah memerintahkan siaga 1, kami di pemasyarakatan juga," tuturnya.