Etnis Uighur di Kelompok Santoso Tersisa Satu Orang

Kelompok teroris pimpinan Santoso di hutan persembunyian mereka di Poso saat masih lengkap beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id – Kepala Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengklaim kelompok terduga teroris, Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Santoso alias Abu Wardah, semakin berkurang.

Perkiraan polisi, kini kelompok bersenjata itu hanya tersisa 25 orang, lantaran banyak yang tewas dalam baku tembak dengan militer. "Sekarang tinggal 25 orang lagi," kata Leo di Jakarta, Selasa 26 April 2016.

Menurut Leo, dari 25 orang itu, kepolisian memastikan seorang di antaranya adalah etnis Uighur China yang masih bergabung dengan Santoso. Sebab dari pemeriksaan, diduga kuat hanya ada enam etnis Uighur yang sudah bergabung.

"Uighur ada enam. Empat terdahulu (tewas) terus kemarin (tewas) jadi lima. Sekarang tinggal satu lagi," kata Leo.

Kelompok bersenjata pimpinan Santoso telah bercokol di hutan Poso selama bertahun-tahun. Kelompok ini telah mengatakan berbaiat kepada kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS.

Kelompok ini memanfaatkan hutan sebagai sarang bersembunyi. Sesekali waktu, mereka ke perkampungan untuk mencari makanan. Namun belakangan sejak sejumlah operasi perburuan terhadap Santoso digencarkan, kelompok ini semakin sulit mencari logistik.

Sebab itu, beberapa anggota kelompok Santoso banyak yang tertangkap dan terbunuh justru ketika mencari logistik di desa terdekat.