Lagi, Anak Buah Santoso Asal Uighur Tewas Ditembak

Ilustrasi/Suasana setelah baku tembak aparat keamanan dengan teroris di Poso pada 2016 lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Bayu

VIVA.co.id – Identitas terduga anggota teroris yang tewas ditembak anggota Polsek Poso Pesisir (PPS) pada Minggu malam, 24 April 2016, berhasil diidentifikasi oleh Polda Sulawesi Tengah.

Kepala Operasi Tinombala, Komisaris Besar Polisi, Leo Bona Lubis mengatakan, dari hasil identifikasi, satu terduga teroris yang tewas itu merupakan anggota kelompok Santoso, dari etnis Uighur, Tiongkok.

"Betul, Mustafa Genc (MG) alias Mushab," kata Leo Bona Lubis saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 26 April 2016.

Leo memastikan Operasi Tinombala yang terdiri dari personel gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran, bahkan kepada empat orang kelompok Santoso yang berhasil melarikan diri ke hutan. "Kita terus kejar, kita serius kejar terus," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan, kejadian saat itu Brigadir Ardi anggota intel Polsek Pesisir Selatan (PPS) melihat orang tidak dikenal (OTK) yang melihat di Desa Patiunga Lorong Gereja.

Karena merasa curiga, akhirnya Ardi mengajak satu orang anggota Polsek PPS, Brigadir Warno mengecek keberadaan OTK tersebut. Begitu sampai di lorong kuburan melihat satu orang yang tidak dikenal.

Kedua anggota polisi tersebut sempat menanyakan kepada satu orang tidak dikenal itu, namun yang bersangkutan malah mengeluarkan parangnya.

"Mereka tanya ' Pak dari mana?', serentak OTK ini mencabut parangnya dan berteriak 'Allahu akbar' lalu merogoh tasnya. Brigadir Warno memberi peringatan dan menembak OTK tersebut, akhirnya OTK itu tewas di tempat," kata Badrodin Haiti