CCTV Pesta Mandi Bareng Murid SMA 3 Padang Diminta Dibuka

Pesta mandi bareng di kolam renang yang diduga dilakukan Siswa SMA 3 Padang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung

VIVA.co.id – Setelah mendapatkan surat resmi dari Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Padang, pemilik akun facebook atas nama Amrizal Rengganis menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga besar SMA Negeri 3 Padang dan segera menghapus postingan yang sudah menyebar secara viral di media sosial sejak Minggu kemarin, 24 April 2016.

Amrizal yang juga Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, mengaku tidak memiliki niat memperburuk keadaan dan mencemarkan nama baik SMA Negeri 3 Padang, dengan postingan tersebut.

Dia hanya merasa perihatin saja, melihat aksi pelajar dalam acara perpisahan bertajuk Malam Keakraban, atau The Last Night.

Saat ditemui di kantornya di Jalan Tan Malaka, Kota Padang, Amrizal kembali memastikan, dia menyaksikan langsung adanya kejanggalan dalam acara tersebut. Karena kepeduliannya, dia akhirnya menyebarkan foto pelajar yang sedang berada di kolam renang.

Amrizal mengakui, dia sudah hadir di hotel bintang empat itu untuk melakukan pengawasan terkait acara perpisahan sejak pukul 17.00 WIB, bersama dua rekannya. Namun, karena acara tersebut sudah dianggap melanggar norma, selaku Penegak Perda, maka dia minta kepada para siswa, agar membubarkan diri. Sebelumnya, Amrizal juga menghubungi Wakil Wali kota Padang, Emzalmi dan meminta agar acara itu dibubarkan.

“Secara prinsip saya minta maaf, dan menghapus postingan tersebut. Namun, jika ada yang ingin tahu kebenarannya dari apa yang sudah saya posting, silahkan membuka kamera pengintai, atau cctv hotel, dan silahkan saksikan sendiri rekaman dari pukul setengah delapan hingga setengah sepuluh malam,” kata Amrizal.

***

Sementara itu, terkait kenapa dirinya harus menghubungi Wakil Wali kota Padang, Emzalmi, karena apa yang dilihatnya harus dilaporkan secara berjenjang. Semula, dia juga sudah menghubungi Kepala Satpol PP Padang, Firdaus Ilyas. Tetapi, saat itu telepon yang bersangkutan sedang sibuk.

“Namun hapenya sibuk, kemudian saya hubungi sekretaris Kepala Dinas Pendidikan, dan tidak diangkat. Barulah terakhir saya telepon wakil wali kota dan saya diminta membubarkan acara tersebut,” kata Amrizal.

Saat membubarkan acara tersebut sekitar pukul 21.30 WIB, dia bersama seorang staf dan seorang wartawan yang kebetulan bersama dia di hotel tersebut.

Saat membubarkan, Amrizal menyebutkan kepada para siswa SMA Negeri 3 yang mengiktui acara itu bahwa apa yang sedang mereka lakukan tidak pantas. Dan, akhirnya acara tersebut bubar. (asp)