Kian Terjepit, Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri
- VIVA/Abdullah Hamman
VIVA.co.id – Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, benar-benar sudah dalam kondisi terjepit. Kelompok ini dipastikan sudah tercerai berai akibat dikepung oleh Satgas Operasi Tinombala.
Salah seorang anggota kelompok Santoso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi, Jumat, 22 April 2016 terpaksa menyerahkan diri ke aparat TNI di Poso. Anggota Santoso yang menyerahkan diri tersebut bernama Irfan Maulana alias Akil.
Informasi yang diperoleh VIVA.co.id menyebutkan, Irfan Maulana menyerahkan diri kepada Pos -1 Satgas BIN di kampung Tamanjeka Dusun 3 Ratelemba Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir pada Jumat petang, sekira pukul 18.30 WITA.
Sebelum menyerahkan diri kepada aparat, Irfan Maulana yang melarikan diri dari kelompoknya mendatangi rumah mertuanya di Dusun Tamanjeka. Kepada mertuanya, Irfan Maulana menanyakan bagaimana cara menyerahkan diri kepada TNI.
Keinginan salah satu pentolan kelompok MIT itu kemudian disampaikan kepada kepala Dusun Tamanjeka Muh. Sambara dan diteruskan ke Posko Tim 1 Satgas BIN.
Anggota Tim 1 Poso Pesisir menerima informasi dari Kepala Dusun Tamanjeka Muh. Sambara tersebut, anggota Tim lansung melaporkan ke Dantim 1 Poso Pesisir dan Dantim Poso Pesisir melaporkan informas tersebut ke Dansat BIN.
Pada pukul 18.30 Wita, Anggota Tim 1 Poso Pesisir menjemput Irfan Maulana di rumahnya dan langsung dibawa ke Desa Uweralulu. Aparat sengaja menjemput Irfan usai Salat Maghrib agar tidak memancing perhatian warga.
Irfan Maulana langsung dibawa ke Posko BIN di jalan Pulau Roti Kelurahan Gebangrejo Kecamatan Poso Kota.
Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto membenarkan adanya anggota kelompok Santoso yang menyerahkan diri tersebut. Menurut Hari, pihak kepolisian menyambut baik adanya niat dari anak buah Santoso yang menyerahkan diri.
"Memang benar ada yang menyerahkan diri. Namun kami masih akan mendalami siapa dan apakah benar yang bersangkutan bagian dari DPO. Meski demikian kami mengapreasiasi para DPO yang mau menyerahkan diri," kata Hari yang dihubungi via telepon seluler di Poso Sabtu, 23 April 2016.
Pada Sabtu siang ini, Irfan Maulana alias Akil langsung dibawa ke Mapolres Poso untuk menjalani pemeriksaan.