Kondisi Lemah, Ini Saat Terbaik Tangkap Santoso

DPO Terorisme Kelompok Santoso. (Foto ilustrasi teroris).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tertangkap dan menyerahnya 2 orang pengikut teroris Santoso karena kelaparan beberapa hari silam harus dijadikan polisi sebagai momentum segera meringkus jaringan teroris tersebut.

"Hampir dapat dipastikan kondisi kelompok Santoso saat ini jauh melemah jika dibandingkan satu tahun lalu ketika mereka masih berani melakukan propaganda memamerkan pasukan bersenjata melalui internet," kata Sufmi dalam keterangan tertulisnya, Senin 18 April 2016.
 
Sufmi menyatakan dukungan harus terus diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di bawah pimpinan Komjen Tito Karnavian yang dianggap sebagai salah satu ujung tombak penanggulangan terorisme. Santoso dan para anggota kelompok tersebut kata dia harus ditangkap dalam keadaan hidup atau mati.
 
"Memang kondisi hutan pegunungan yang lebat tempat Santoso bersembunyi menjadi hambatan utama. Namun Komjen Tito Karnavian yang selama ini kami kenal sebagai orang lapangan pasti tahu bahwa saat ini adalah kesempatan yang terbaik untuk menangkap Santoso dan kelompoknya yang tersisa," kata Sufmi lagi.
 
Dia melanjutkan bahwa hal yang juga perlu digarisbawahi adalah penangkapan Santoso bukan hanya berarti penegakan hukum terhadap orang per-orang. Namun sebagai bentuk kampanye yang konkret bahwa saat ini dan  pada masa yang akan datang, negara tidak akan kalah menghadapi terorisme.
 
"Dengan menangkap Santoso, BNPT melakukan 2 tugasnya yang diatur dalam Inpres Nomor 46 Tahun 2010 secara sekaligus yakni melakukan pencegahan dan penindakan aksi terorisme," kata Sufmi.