Acara PPP Djan Faridz Dilempar Molotov, Satu Orang Tewas
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Acara Tablig Akbar yang digelar Partai Persatuan Pembangunan di Yogyakarta, Minggu 17 April 2016, diwarnai insiden pelemparan bom molotov. Akibatnya, satu peserta meninggal dunia dan satu orang luka parah.
Kabar ini, juga dibenarkan Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta, Djan Faridz. Melalui keterangan yang terima VIVA.co.id, Djan menjelaskan agenda itu adalah Tablig Akbar 'Dari Jogja Kita Melawan'.
Acara ini, bentuk penolakan terhadap Muktamar Islah yang mengukuhkan Romahurmuziy, atau Romi sebagai ketua umum. Acara yang digelar presidium Forum Komunikasi Laskar Partai Persatuan Pembangunan Yogyakarta, dihadiri ribuan peserta. Hadir juga Ketua DPW PPP Yogyakarta, H. Syukri Fadholi.
Pelemparan bom molotov itu, jelas Djan, dilakukan saat massa sudah bergerak pulang. Seorang meninggal dunia. Sementara itu, seorang lagi luka parah dan dirawat di RSUD Sardjito Yogyakarta.
"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab, yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman, yang menyebabkan korban meninggal dan luka berat", ujar Djan.
Pihaknya meminta, Kepolisian mengusut pelaku tersebut. Djan mengatakan, pihaknya tidak akan pernah takut, walau diancam dengan bom seperti itu. Lanjut ia, perlawanan oleh kaum muda dan pelajar PPP tetap dilakukan.
"Saya pastikan tidak takut. Bahkan, perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Djan juga mengungkapkan bela sungkawa mendalam untuk korban.
"Kami sampaikan duka mendalam atas nama pribadi dan sebagai ketum PPP kepada para korban. Semoga Allah SWT, menerima amal baik almarhum dan digolongkan sebagai pejuang syahid. Dan, semoga Allah SWT, memberikan kekuatan lahir dan batin, serta kesabaran kepada keluarga almarhum", kata Djan. (asp)