Ini Fasilitas Penjara Gunung Sindur untuk Abu Bakar Baasyir
- Humas Ditjen Pemasyarakatan
VIVA.co.id – Terpidana kasus terorisme resmi dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan Jawa Tengah ke Gunung Sindur, Bogor Jawa Barat, Sabtu 16 April 2016.
Meski begitu, pria gaek kelahiran Jombang Jawa Timur pada 17 Agustus 1938 ini tetap mendapatkan penjagaan ketat dari pihak militer.
"Untuk Petugas asli sini berjumlah sembilan orang, dan empat orang back up Kendali Operasi dari Jawa Barat tepatnya di Gedung Halang, serta ditambah enam orang perwakilan dari Brimob," ujar Kepala Lapas Gunung Sindur Gumilar Budirahayu, Sabtu.
Menurut Gumilar, sesuai ketentuan, maka juga akan tetap mendapatkan fasilitas serupa di penjara. Yakni berupa kamar yang cukup sedang yang dibagi menjadi tiga sekat.
"Fasilitas pengamanannya sendiri kita memiliki CCTV, terus diberikan kipas angin, serta exhaust, untuk ukuran kamarnya sekitar 5x6 meter," ujarnya.
merupakan tokoh Islam keturunan Arab. Ia juga pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min di Ngruki Sukoharjo Jawa Tengah.
Pada masa orde baru, sempat melarikan diri dan tinggal di Malaysia selama 17 tahun atas penolakannya terhadap asas tunggal Pancasila.
Namun oleh Amerika dianggap memasukkan nama sebagai salah satu teroris karena gerakan Islam yang dibentuknya yaitu Jamaah Islamiyah, terkait dengan jaringan Al-Qaeda.
Hingga akhirnya pada tahun 2011, dijatuhi hukuman penjara 15 tahun oleh hakim Pengadilan negeri Jakarta Selatan atas keterlibatannya terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia.
Yasin Fadilah/Jakarta