Tuntut Ganti Rugi, Warga Tutup Akses Proyek Tol Cisumdawu

Demonstrasi di jalan tol. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVA.co.id – Puluhan warga terdampak pembangunan proyek tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan), dari Dusun Sabagi, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di lokasi pembangunan proyek tol di blok Marongge, Minggu, 10 April 2016. 

Warga yang kesal karena tak juga mendapat kejelasan mengenai ganti rugi bangunan rumah mereka, menutup jalur pembangunan tol Cisumdawu dengan pagar bambu dan membakar ban.

Puluhan warga terdampak proyek pembangunan tol ini kesal dengan pemerintah yang menganggap proyek pembangunan tol Cisumdawu tidak memiliki masalah. Padahal, puluhan kepala keluarga masih menuntut kejelasan mengenai ganti rugi.

"Warga juga menuntut pengukuran ulang bangunan tanah yang terlewat oleh proyek tol Cisumdawu," ujar Yayat, salah satu warga terdampak proyek tol.

Akibat dari unjuk rasa ini, sejumlah pekerja proyek tol Cisumdawu tidak beraktifitas karena terhalang pagar bambu yang ditancapkan warga.

Sementara warga berharap pemerintah mau memperhatikan tuntutan mereka, dan memberikan kejelasan mengenai ganti rugi akibat rumah mereka tergusur karena proyek tol sepanjang 60 kilometer ini.

Laporan: Jhon Hendra