Talut Ambrol, Puluhan Warga Jogja Diungsikan
- Antara/Wahyu Putro
VIVA.co.id – Talut sepanjang 12 meter yang melewati di RT 02 RW 1, Kampung Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Jogja ambrol. Belasan warga yang tinggal tak jauh dari talut terpaksa diungsikan, Jumat malam, 8 April 2016.
Ketua RT 02 Kampung Terban, Sarodli mengatakan, kejadian talut longsor tersebut dipicu adanya hujan deras yang menguyur Kota Jogja Jumat, 8 April 2016 petang. Sekitar pukul 15.30 WIB tanah di sekitar rumah milik Sutri, yang dihuni bersama dua keluarga lainnya yakni Askarudin, dan Sutar, bergerak.
"Saya tinggal didekat rumah yang talutnya ambrol. Pemilik rumah saat itu baru nonton tv. Tiba-tiba terdengar suara "krek" dan langsung keluar rumah," katanya, Sabtu, 9 April 2016.
Menurutnya, setelah terjadi longsoran pihaknya langsung meminta warga yang rumahnya berada di bawah untuk meninggalkan lokasi. Dihawatirkan terjadi longsor susulan.
Sebenarnya, retakan tanah di sekitar lokasi sudah sejak setahun lalu. Namun hanya retakan kecil. Saat Jogja hujan deras dalam beberapa hari terakhir tanah disekitar lokasi menjadi labil. "Kemarin masih ada susulan malamnya, batu-batu turun ke bawah," kata Sarodli.
Warga yang rumahnya rusak maupun yang terancam diungsikan ke balai RW setempat. Sementara Lurah Terban, Anif Luhur Kurniawan menambahkan, ada 13 jiwa yang diungsikan ke balai RW setempat. Mereka diungsikan karena tanah di sekitar lokasi masih rawan.
"Yang terpenting menyelamatkan jiwanya terlebih dahulu," ujarnya.
Di wilayahnya, ada empat RW yang berada di tepi sungai, yakni RW 1, 4,5 dan 6. Pihaknya akan melakukan inventarisasi terkait kondisi talud dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Hal ini, untuk mengantisipasi longsor. Sebab ada ratusan jiwa yang berada di bantaran Sungai Code. "Informasinya memang di sekitar lokasi beberapa waktu lalu pernah terjadi longsor, tetapi tidak parah. Selain itu di sebelah selatan ada bangunan yang ambrol."
(mus)