Ada Pencurian Tiket, Daop Madiun Perketat Pemeriksaan

Layanan cetak tiket kereta api.
Sumber :
  • http://astrijalanjalan.blogspot.com/

VIVA.co.id – Menyusul hilangnya ratusan tiket kosong di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta beberapa waktu lalu, PT KAI Daop VII Madiun memperketat distribusi tiket kereta api di Stasiun Madiun. Daop VII memperkirakan tiket yang dicuri akan dipakai pada saat mudik lebaran tahun ini.

Hal itu diungkapkan oleh Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, saat mengecek pemeriksaan tiket di Stasiun Madiun, Rabu 6 April 2016.

“Kami memperketat pemeriksaan tiket menyusul dicurinya 515 tiket kosong di Stasiun Lempuyangan. Hingga sekarang, belum ada indikasi temuan tiket itu digunakan. Dugaannya akan digunakan pada saat permintaan tiket sedang tinggi seperti angkutan lebaran,” kata Supriyanto di Madiun, Jawa Timur, Rabu 5 April 2016.

Modus seperti itu, kata dia, pernah ditemukan pada saat periode Natal tahun lalu. Tiket asli namun nama pengguna yang tertera dalam tiket tidak tercantum pada registrasi penumpang PT KAI.

Untuk tiket palsu, Supriyanto mengatakan, pasti akan teridentifikasi.  

“Tetapi saat di kereta, pasti akan ketahuan karena nanti pasti akan ada 2 penumpang dalam satu kursi. Yang asli adalah yang tertera dalam sistem registrasi PT KAI,” ujarnya.

Supriyanto mengimbau agar masyarakat membeli tiket pada kanal eksternal resmi PT KAI seperti minimarket, aplikasi telepon genggam, website resmi PT KAI dan tempat resmi lainnya.

“Pembelian di tempat itu hanya akan mendapat struk saja, selanjutnya penumpanglah yang mencetak sendiri tiket, di stasiun kereta api. Jadi jika mendapatkan tiket sudah tertera nama, kami menyangsikan tiket itu,” lanjutnya.

Saat ini, PT KAI sedang melakukan uji coba tiket kereta api menggunakan barcode atau kode booking. Uji coba ini dilakukan di Bandung dan sudah berjalan selama 2 bulan. Dengan cara itu, dinilai akan lebih memenuhi sisi efektivitas dan efisiensi. (one)