BURT: Bukan Perpustakaan, Gedung Baru DPR Lebih Prioritas
VIVA.co.id – Proyek pembangunan perpustakaan di kompleks parlemen terus menuai pro dan kontra di masyarakat. Perpustakaan ini, masuk dalam 7 megaproyek pembangunan gedung DPR secara keseluruhan.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Roem Kono mengatakan, dari 7 rancangan megaproyek itu, yang paling mendesak untuk diprioritaskan pembangunannya adalah pengganti gedung Nusantara I.
"Sekarang kapasitas ukurannya hanya 800 orang. Sekarang pegawai tetap tiga ribu lebih, belum tamu, kita khawatir gempa seperti dulu," kata Roem di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 6 April 2016.
Agar pembangunan ini lancar, Roem menyarankan agar Sekretariat Jenderal DPR berkomunikasi langsung dengan pimpinan DPR. Setelah itu, dilanjutkan dengan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah juga harus lihat lagi kebutuhan. Saya yakin Presiden baik, jujur, buktinya dia tinjau Hambalang. Kalau perlu Presiden tinjau gedung kita bisa bangun atau tidak," ujar Roem.
Sementara itu, proyek perpustakaan juga mendapat kritik dari beberapa anggota DPR sendiri. Dalam sidang paripurna pembukaan masa sidang,.
"Secara prinsip kita tidak menutup kemungkinan untuk membangun perpustakaan. Namun, melihat situasi ekonomi sekarang dalam situasi yang sulit di mana petani karet menjerit, harga-harga dalam titik rendah," kata anggota DPR Fraksi Gerindra, Edhy Prabowo, saat sidang paripurna.
(mus)