YLKI: Tabrakan Batik Air Keteledoran Serius
- Dokumentasi Istimewa
VIVA.co.id – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyayangkan terjadinya tabrakan antara pesawat Batik Air 7703 dengan pesawat Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin malam, 4 April 2016.
Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan insiden ini harus diusut tuntas oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Tabrakan atau senggolan antara Batik Air dan TransNusa di Bandara Halim malam ini merupakan keteledoran yang sangat serius," kata Tulus melalui keterangannya.
Menurut Tulus, kejadian itu menunjukkan tidak ada koordinasi yang jelas antara petugas ATC yang memberikan izin rilis pesawat dengan petugas di lapangan yang menarik pesawat ke hanggar.
"Ini juga menjadi bukti bahwa tingkat keselamatan penerbangan di Indonesia masih rendah," ujar Tulus.
Pesawat Batik Air yang bertabrakan malam ini mengangkut 49 penumpang dan 7 orang kru pesawat. Tabrakan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.
YLKI mendesak Kementerian Perhubungan memberikan sanksi terhadap petugas di bagian yang bersangkutan. Tak hanya itu, manajemen bandara Halim Perdanakusuma juga diminta dievaluasi dan diberikan sanksi jika terbukti lalai. (ase)