Jaga Kelancaran UN Berbasis Komputer, PLN Siapkan Genset
- Axioo
VIVA.co.id – Di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, 3.991 siswa dari 50 Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak.
Di antara 50 SMA itu, ada tujuh SMA yang melaksanakan ujian berbasis komputer. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya ada satu sekolah yang menggelar UN dengan cara ini.
Dari pantauan, meskipun UN tak lagi menjadi penentu kelulusan bagi siswa, namun para siswa peserta UN di SMA Negeri 1 Sampit terlihat serius mengerjakan soal. Denggan penuh konsentrasi mereka berusaha menjawab setiap soal ujian yang ada di layar monitor komputer masing-masing.
SMA Negeri 1 Sampit ini merupakan satu diantara tujuh sekolah di Kotawaringin Timur yang menggelar UN menggunakan sistem ujian berbasis komputer. Sementara sekolah lainnya, UN dilaksanakan dengan cara manual atau tertulis.
Namun, karena menggelar UN dengan komputer, ketujuh sekolah itu terpaksa menyiapkan genset, untuk mengantisipasi pemadaman listrik yang kerap terjadi di daerah itu.
Mesin genset ini disiapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sampit untuk dipakai selama pelaksanaan UN, karena PLN tidak bisa menjamin ketiadaan pemadaman listrik akibat devisit daya selama UN berlangsung.
Tak hanya genset, PLN juga menyiagakan tiga petugas di setiap sekolah untuk mengoperasikan mesin genset. "Agar tidak ada gangguan selama UN berlangsung sehingga siswa bisa tenang dan fokus mengerjakan soal," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sampit, M. Darma Setiawan, Senin 4 April 2016.
Laporan: Didi Syachwani/Kalimantan Tengah