Mendikbud Tekankan Kejujuran di Ujian Nasional

Ilustrasi/Penggunaan ujian berbasis komputer untuk ujian nasional di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA.co.id – Pelaksanaan kembali digelar pada 4 April hingga 12 Mei 2016. Secara bertahap, akan digelar untuk jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Pertama.

Tahun ini, akan digelar dengan menggunakan komputer sebagai media ujian dan diikuti oleh 29 provinsi se Indonesia dengan total peserta sebanyak 4.400 sekolah.

“Yang dibicarakan tentang saat ini adalah kejujuran, bukan kelulusan. Prestasi penting, jujur yang utama. Ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi subsidi jawaban," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan seperti dikutip di laman Kemendikbud, Minggu 3 April 2016.

Masih mengutip dari laman Kemendikbud, tahun ini, total sekolah peserta mengalami peningkatan hingga 800 persen. Dari 500 sekolah pada 2015, kini menjadi 4.400 sekolah pada 2016.

Tahun ini juga jumlah peserta mencapai 107.000 siswa. Sebanyak 156.171 siswa tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah, 267.300 siswa SMA dan Madrasah Aliyah dan 498.177 siswa dari SMK.

Untuk teknis penyelenggaraan, tahun ini  masih menggunakan sistem semi-online. Yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah).

Kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

Dan sebagai portal informasi, Kemendikbud telah menyediakan segala cakupan informasi di , atau memberi masukan dan pengaduan melalui Posko UN, laman , media sosial dengan menyertakan tagar #UN2016 atau mention akun @Kemdikbud_RI di twitter. (ren)