Direktur RS Aceh Tak Tahu Pasien Meninggal karena Telantar
Rabu, 30 Maret 2016 - 18:43 WIB
Sumber :
- newsanchormom.blogspot.com
VIVA.co.id - Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, Erni Ramayani, mengaku tidak mengetahui tentang kasus kematian ibu dan bayi saat bersalin di rumah sakit itu.
"Itu dari mana informasinya, karena kami harus lihat dulu dari statusnya bagaimana," kata Erni Ramayani saat ditanya wartawan di Banda Aceh pada Rabu, 30 Maret 2016.
Korban sudah masuk ke Rumah Sakit sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, tetapi tidak dilakukan tindakan tindakan apa pun. Sementara itu, air ketuban pasien sudah pecah dan kondisi pasien semakin kritis.
"Itu kami lihat dulu data di IGD-nya, ya," kata Erni Ramayani.
Gubernur Aceh menyatakan akan menindak tegas Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, apabila terbukti ada kelalaian penanganan ibu dan bayi yang meninggal Selasa dini hari, 29 Maret 2016.
Baca Juga :
"Kalau terbukti karena kelalaian kami akan bertindak tegas," kata gubernur saat mendatangi Rumah Sakit Ibu dan Anak pada Rabu, 30 Maret 2016.
Gubernur tidak menyebutkan sanksi yang akan diterima Rumah Sakit Ibu dan Anak. Dia mengaku, kejadian ini sangat fatal karena menyebabkan kematian ibu dan bayi. "Kami sedang mencari inti masalahnya, apa benar karena lalai," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang ibu dan bayinya asal Gampong Lambate, Darul Kamal, Aceh Besar, meninggal dunia. Keduanya diduga ditelantarkan Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh.
Muslim, suami korban, mengatakan pada pukul 06.00 WIB, Senin, 28 Maret 2016, istrinya mengeluh sakit. Keluarga kemudian memutuskan untuk melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh. Tiba di rumah sakit, anaknya tak kunjung lahir. Keluarga panik melihat kondisi korban.
Menurut Muslim, kepala bayi sudah terlihat tapi petugas belum melakukan proses persalinan. Korban dalam kondisi sangat parah.
"Kami sudah panik semuanya, karena melihat kondisi istri saya yang setengah sadar, tapi petugas belum menangani proses melahirkan istri saya," kata Muslim pada Selasa, 29 Maret 2016.