BMW Terjun ke Sungai Arus Deras
Sabtu, 26 Maret 2016 - 07:52 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id - Kecelakaan tunggal mobil BMW terjadi di Jalan Parangtritis KM 21, tepatnya Dusun Belan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Sabtu 26 Maret 2016 dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Mobil BMW bernopol AB 1857 tersebut dengan kecepatan tinggi dari arah utara menabrak pohon palem kemudian menghantam tembok pembatas sungai Winongo.
Akibat kecepatan tinggi, ban depan dan bemper depan mobil lepas dan sempat terlempar di sisi timur jalan masuk ke pekarangan warga. Akhirnya BMW tersebut terjun ke sungai aliran deras.
"Tiba-tiba menabrak pohon, kemudian menabrak tembok talut sungai. Tembok talut roboh, mobil masuk ke sungai," kata Jono yang merupakan saksi mata dan pemilik warung tak jauh dari lokasi kecelakaan di Bantul, Yogyakarta, Sabtu 26 Maret 2016.
Mobil dalam kondisi terbalik sementara sopir nahas dan penumpangnya diperkirakan terjebak dalam mobil yang masuk dalam sungai.
Jono mengatakan, pengemudi BMW sempat berhenti dan menelepon temannya untuk mengisi aki. Namun setelah bertemu teman yang datang ke lokasi, mobil BMW yang awalnya menuju selatan tiba-tiba berbalik arah ke utara dengan kecepatan tinggi.
Ditambahkannya, sempat terdengar suara minta tolong dalam mobil, namun tak ada yang berani menolong karena kondisi Sungai Winongo sedang banjir dan arus deras.
"Ya mungkin sopir dan penumpang sudah meninggal di dalam mobil atau hanyut karena kaca mobil pecah,"tuturnya.
Sementara Aiptu Winar petugas dari Polisi Lalu-lintas Polres Bantul yang berada di lokasi mengaku kesulitan untuk memberikan pertolongan kepada korban karena sungai sedang dalam kondisi banjir. Oleh karena itu dibutuhkan alat derek yang besar untuk mengangkat mobil dari dasar sungai. "Pengemudi dan lain-lainnya masih dalam proses pendataan," kata Winar.
Diduga Mabuk
Informasi sementara yang bisa dikumpulkan petugas, kata Winar, sopir sebelum kejadian tunggal sempat mengemudi ugal-ugalan di kawasan Pantai Parangkusumo dan diduga sedang di bawah pengaruh alkohol.
"Ada informasi yang mengetahui sopir dalam kondisi mabuk saat membawa mobil BMW-nya bahkan sempat menabrak dan pergi begitu saja," kata Winar lagi.
Baca Juga :
Dengan kondisi mobil yang hancur bahkan sudah nyaris gepeng, diperkirakan sopir mengendarai dengan kecepatan tinggi dan ketika tiba di TKP tidak bisa mengendalikan mobil dan menghantam sebuah pohon, menabrak tembok talut lalu mobil terjun bebas ke sungai.
"Saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian juga mengatakan hal yang sama. Mobil dari arah utara menuju selatan namun tiba-tiba menabrak pohon palem, kemudian menabrak tembok tebing sungai dan terjun ke sungai mobilnya," ungkapnya.
Baca Juga :