Wali Kota Malang Minta Mahasiswa Luar Daerah Ikut Pembinaan

Mahasiswa asal NTT menunggu bus untuk mengantar mereka pulang ke kampung halaman, Rabu (23/3/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id – Wali Kota Malang Mochamad Anton meminta ada langkah awal sebelum mahasiswa luar daerah menempuh pendidikan di kota itu.

Usulan itu disampaikan Anton sebagai tindak lanjut atas munculnya keributan antara mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur dan Maluku baru-baru ini.

"Kami tidak akan melarang, tapi mencoba bagaimana mahasiswa yang akan dikirim ke kita harus ada pembinaan di sana, untuk mendalami karakter budaya di sini,” kata Anton dalam dialog bersama rektor, kepolisian dan perwakilan mahasiswa, Kamis 24 Maret 2016.

Dengan itu, Anton meyakini, mahasiswa yang belajar di Malang akan memiliki bekal sehingga tahu tentang adat dan budaya Malang.

Berita Terkait:

Lima hari sebelumnya, telah terjadi pertikaian antara mahasiswa asal NTT dan Ambon. Seorang mahasiswa pun tewas akibat bentrok tersebut.

Usai kejadian, meski kepolisian telah menetapakan sejumlah tersangka. Ternyata ada upaya provokasi di beberapa mahasiswa. Akibatnya 300 mahasiswa yang berasal dari NTT pun memilih pulang kampung karena khawatir keselamatannya.

Koordinator Forum Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Timur Ali Akbar mengaku mengecam ancaman itu.

"Kami mengecam keras semua tindakan kriminal, meminta menghentikan perbuatan menyerbar kebencian. Kami di sini memohon dukungan, perlindungan dan pengamanan,” katanya.